TOKYO.NIAGA.ASIA — Otoritas Provinsi Ishikawa menyatakan 161 orang dipastikan tewas hingga Senin 8 Januari 2024 pukul 9 pagi waktu setempat, satu pekan setelah gempa dahsyat melanda Jepang tengah.
Tingkat kerusakan sepenuhnya masih belum diketahui, sementara itu upaya tengah dilakukan untuk membangun kembali jalan-jalan yang rusak guna mencari korban dan mengirimkan pasokan bantuan.
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo terjadi tak lama setelah pukul 4 sore waktu setempat pada 1 Januari 2024. Intensitas seismik maksimum 7 skala Jepang tercatat di kota Shika, 6 kuat di kota Nanao, Wajima, Suzu, dan Anamizu. Peringatan tsunami besar dikeluarkan untuk wilayah Noto.
“Gelombang tsunami dilaporkan melanda wilayah pesisir,” dikutip dari kantor berita NHK, Senin 8 Januari 2024.
Kebakaran besar melanda lebih dari 200 bangunan di jalan Asaichi, sebuah tempat wisata populer di Wajima. Otoritas Provinsi Ishikawa mengatakan tanah longsor menghancurkan banyak rumah di Distrik Yuigaoka, Kota Anamizu, dan tujuh orang dipastikan tewas pada Minggu 7 Januari 2024.
“Petugas penyelamat terus mencari korban yang mungkin terjebak di dalam bangunan,” NHK melaporkan lebih lanjut.
Provinsi ini telah merilis nama dan alamat dari 103 orang yang masih belum ditemukan hingga Senin pukul 9 pagi untuk mencari informasi keberadaan mereka.
Setidaknya 2.000 orang di 24 distrik terisolasi akibat jalan yang rusak parah. Lebih dari 28.000 orang mengungsi di sekitar 400 fasilitas evakuasi di tengah cuaca dingin yang parah. Banyak orang yang tetap tinggal di rumah atau tidur di mobil mereka meskipun tanpa listrik dan air.
Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi
Tag: AsiaGempaInternasionalJepangPeristiwa