9 OPD Lingkup Pemkot Samarinda Berpredikat Laporan Keuangan 2023 Terbaik

Wali Kota Andi Harun saat menyerahkan penghargaan laporan keuangan 2023 terbaik kepada Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH, Rabu (18/9). (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan penghargaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terbaik dalam penyusunan laporan keuangan 2023. Penghargaan itu sebagai upaya penguatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah kota Samarinda.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda Ibrohim mengatakan, kota Samarinda merupakan salah satu daerah di Kaltim yang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim.

Keberhasilan ini, menurutnya merupakan bentuk dari pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan yang baik dan akuntabel.

“Opini WTP ini kita peroleh sejak dari tahun 2023 hingga 2024. Tentunya ini bukan hal yang mudah untuk mempertahankan opini WTP ini,” kata Ibrohim di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Samarinda.

Menurut Ibrohim, dalam mempertahankan opini WTP ini dibutuhkan kerja hebat, kerja keras, kerja cerdas dan berkelanjutan dari masing-masing SKPD, dalam penyusunan laporan keuangan.

“Karena itu, tahun ini kita kembali memberikan penghargaan terbaik penyusunan laporan keuangan 2023 kepaada SKPD,” sebut Ibrohim.

Penghargaan ini diberikan kepada 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tiga kategori berbeda di antaranya kategori A, Kategori B dan Kategori C. Kategori A, Juara 1 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Juara 2 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan Juara 3 Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.

Kategori B, Juara 1 Inspektorat Daerah, Juara 2 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Juara 3 Dinas Perpustakaan dan Arsip. Sedangkan, untuk Kategori C meliputi Juara 1 kecamatan Samarinda Seberang, Juara 2 Kecamatan Samarinda Ilir dan Juara 3 Kecamatan Samarinda Utara.

“Penilaian tahun ini agak berbeda dengan sebelumnya, di mana terdapat beberapa indikator tambahan yakni ketetapan penyedia laporan keuangan, sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP) dan kebijakan akuntasi pemerintah kota Samarinda,” sebutnya.

Andi Harun mengingkat menjadi hal percuma ketika perekonomian kota Samarinda tumbuh tidak disertai kinerja pelaporan keuangan yang baik dari pejabat di lingkup Pemkot Samarinda. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kedua, penyampaian laporan keuangan dari bulanan, triwulan dan semester harus kontinyu. Ketiga, kecepatan dalam penyusunan laporan keuangan SKPD dan audit,” tambahnya.

Ibrohim juga mengatakan, ke depannya indikator penilaian SKPD terbaik dalam penyusunan laporan keuangan ini akan ditambah dan diperluas lagi. Mulai dari tahap penganggaran hingga pertanggung jawabannya.

“Kami berharap ini dapat menjadi pemicu masing-masing SKPD dalam melakukan perbaikan keuangan pemerintah kota Samarinda,” jelasnya.

Sementara, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda pada tahun 2023 mengalami peningkatan dengan capaian 8,62 persen.

“Tentunya ini tidak mudah, kalau tidak disertai dengan kinerja pejabat pemerintah kota Samarinda, walaupun pertumbuhan ekonomi kita bagus bertumbuh dengan baik,” kata Andi Harun.

Selain itu, Andi juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik oleh setiap OPD. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang baik harus diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang efisien, agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Percuma pertumbuhan ekonomi bagus, kalau tidak dikelola dengan baik, maka dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegas Andi.

Setiap tahun, Pemkot Samarinda selalu melakukan konsultasi keuangan untuk memastikan laporan keuangan dan mempertahankan opini WTP sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Meskipun pertumbuhan ekonomi kita tahun 2023 mengalami peningkatan, kita harus terus memastikan seluruhnya berjalan baik setiap tahunnya, sesuai dengan Permendagri Nomor 19 Tahun 2020 terkait pengukuran indeks pengelolaan keuangan daerah,” jelas Andi Harun.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: