JAKARTA.NIAGA.ASIA – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengonfirmasi sebelas nelayan WNI terdampar di Australia. Para nelayan tersebut diselamatkan otoritas Australia Barat, Senin kemarin.
“Konsulat RI di Darwin, memperoleh informasi dari Markas Australia Border Force (ABF), bahwa Otoritas Australia telah melakukan penyelamatan sebelas nelayan WNI. Para nelayan itu terdampar di Pulau Bedwell, Rowley Shoals, Western Australia. Kapal mereka karam karena Siklon Tropis Lisa,” ungkap Judha dalam keterangan, seperti dilansir dari rri.co.id, Rabu (19/4/23).
Para nelayan tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Broome dan dinyatakan sehat. Mereka dijadwalkan akan tiba di Darwin pada hari ini, Rabu, 19 April 2023. Para nelayan WNI tersebut berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Konsulat Jenderal RI di Darwin akan memfasilitasi proses repatriasi para nelayan ke tanah air.
“Konsulat RI Darwin telah meminta akses untuk menemui para nelayan dan memberikan bantuan yang diperlukan. Konsulat RI juga akan memfasilitasi proses repatriasi para nelayan ke Indonesia,” jelasnya.
Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia khususnya kepada AMSA (Australian Maritime Safety Authority-red), ABF (Australia Border Force-red), dan AFMA (Australian Fisheries Management Authority-red) yang telah membantu menyelamatkan para nelayan Indonesia.@
Tag: Nelayan