SANGATTA.NIAGA.ASIA – Minat baca anak SDN 005 Sangatta Utara sebenarnya cukup tinggi, TAPI belum ditopang tersedianya sarana prasarana (sarpras) perpustakaan yang memadai, seperti meja baca, kursi, dan lampu penerang yang nyaman.
Hal itu disampaikan Pustakawan SDN 005 Sangatta Utara, Lulu Rohani saat diwawancarai tim media ini di perpustakaan sekolahnya di jalan Tongkonan Ranu, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (24/7/2023).
“Sayang kalau minat baca anak sudah ada namun tidak ada support (sarana prasarana),” ujarnya.
Saat ini, untuk terus menggenjot minat belajar anak hanya dengan program kelas yakni pojok baca. Jadi anak-anak diberi tugas oleh guru barulah mereka antusias ke perpustakaan untuk membaca dan mencari bahan mengerjakan tugas mereka.
“Dari gerakan itu, jadi anak-anak terbiasa diwaktu senggang pergi ke perpustakaan membaca buku cerita. Itupun hanya anak kelas 1 sampai kelas tiga saja,” terangnya.
Sedangkan anak jenjang kelas 3 keatas sangat kurang minat membaca buku di perpustakaan. Menurutnya mengapa anak kelas 3 kurang minat baca? karena sekarang sudah era digital bisa jadi mereka sudah nyaman membaca buku menggunakan gawai masing-masing.
“Ditambah saprasnya yang dirasa belum representatif, jadi anak-anak ogah (tak mau) berlama-lama di perpustakaan,” imbuhnya.
Ia berharap ada pihak pemerintah atau swasta yang bisa mendukung dengan memenuhi kebutuhan perpustakaan sekolah ini. Apalagi saat ini meja baca belum ada. Bahkan rak buku yang ada pun sudah tak bagus lagi. Sehingga banyak buku yang ikut rusak akibat rak yang sudah tak layak digunakan.
“Hanya ada bantuan buku dari pemerintah, namun selalu buku pelajaran saja,” tutupnya.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial
Tag: Perpustakaan