NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin dijadwalkan meletakkan batu pertama pembangunan rumah susun pondok pesantren AS’Adiyah di perbatasan pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (03/08/2023).
Penanggung Jawab yayasan pondok pesantren AS’Adiyah Sebatik Kamal Soreyanto mengatakan, kunjungan Wapres RI, agenda utamanya meletakkan batu pertama pembangunan rumah susun pondok pesantren AS’ Adiyah.
“Ada 2 agenda kedatangan Wapres, pertama meninjau lokasi pembangunan rumah susun pondok pesantren AS’Adiyah dan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kaltara periode 2023 – 2025,” kata Kamal pada Niaga.Asia, Rabu (02/08/2023).
Yayasan AS’Adiyah Sebatik yang diketuai oleh DR (Hor) H. Ali Karim berdiri tahun 2014 dengan jumlah santri di tahun 2023 sebanyak 1.221 orang. Adapun luas lahan pondok pesantren sendiri mencapai 16.730 m2.
Pada tahun 2023, Yayasan As’adiyah Sebatik menerima santri baru di empat jenjang pendidikan sebanyak 324 orang, terdiri, santri RA/TK sejumlah 10 orang, santri MI/SD sebanyak 85 orang, santri MTs/SMP sebanyak 156 orang dan santri MA/SMA sebanyak 73 orang.
“Awal berdiri yayasan As’adiyah Sebatik hanya memiliki santri 12 orang dan Yayasan banyak menerima siswa-siswa nakal bungan dari sekolah umum,” sebutnya.
Dikatakan yang mendasari ponpesnya menerima santri adalah karena banyaknya anak usia sekolah tak bisa diterima di sekolah umum. Namun, seiring waktu siswa-siswa itu berhasil meraih juara-juara MTQ di bawah bimbingan para ustad dan ustazah.
Keberhasilan itu menjadi cikal bakal hingga memasukan tahun ke 8 ini yayasan terpaksa menolak sejumlah santri yang hendak belajar karena over kapasitas dan keterbatasan fasilitas hingga hanya di tahun 2023 hanya bisa menerima 360 santri.
“Dulunya yayasan As’adiyah Sebatik hanya punya satu bangunan, sekarang sudah berdiri gedung cukup luas bertingkat dua,” tuturnya.
Dijelaskan Kamal, yayasan As’adiyah Sebatik yang berlokasi di Jalan Bakhri Husanan RT 02 Desa Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, memiliki motto peduli pendidikan anak-anak di perbatasan Indonesia.
Hal ini pula yang menjadi pertimbangan Wapres KH Ma’ruf Amin datang ke yayasan As’adiyah Sebatik, sebab sekitar 20 santrinya merupakan anak-anak yang orang tuanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Tawau, Sabah, Malaysia.
“Santri kita datang dari beberapa wilayah seperti, Nunukan, Lumbis, Tarakan, Tawau, Sabah, Malinau, Sembakung dan Bone, Sulawesi Selatan,” tuturnya.
Kamal menyampaikan terima kasih atas perhatian Wapres dan pemerintah yang peduli dengan keberadaan yayasan As’adiyah Sebatik, terlebih lagi dibangunnya rumah susun pondok pesantren untuk tempat tinggal santri.
Pelaksanaan pembangunan rumah susun pondok pesantren dijadwalkan Oktober 2023 dan rampung Mei 2024 dengan estimasi biaya fisik mencapai Rp 6.682.7000.000. adapun kapasitas hunian diperkirakan mampu menampung 128 orang.
“Pembangunan rumah susun pondok pesantren dilengkapi fasilitas 64 unit tempat tidur susun dan 64 unit lemari 2 pintu,” jelasnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Ponpes