SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sebagian besar kota Samarinda, Kalimantan Timur, diguyur hujan lebat disertai angin kencang, Senin 21 Agustus 2023 siang. Warga bersyukur ibu kota provinsi masih diguyur hujan lebat meski memasuki musim kemarau.
Sebelumnya, suhu udara di kota Samarinda beranjak terik sejak pagi. Tengah hari, bahkan mencapai 33°C.
Awan mendung mulai menggelayut di tengah kota. Hujan dilaporkan warga mulai turun di kawasan Sungai Pinang sekitar pukul 14.55 Waktu Indonesia Tengah.
Lima menit kemudian, hujan mulai turun merata di kawasan Samarinda Kota dan Samarinda Ulu, bahkan disertai angin kencang. Pohon tumbang dilaporkan terjadi di kawasan Komplek Wijaya Kusuma, Jalan Ir H Juanda.
Meski demikian, hujan lebat tidak sampai mengguyur sejumlah kawasan antara lain Sempaja Selatan, Lempake hingga Samarinda Utara.
Akibat hujan lebat, sejumlah kawasan mulai tergenang. Di antaranya Jalan Gatot Subroto dan simpang empat Jalan Pasundan-Jalan KS Tubun.
“Alhamdulillah, turun hujan. Paling tidak Sungai Mahakam aman. Air PDAM bisa tetap mengalir,” kata Fadilah, warga Jalan AM Sangaji.
Sungai Mahakam memang menjadi air baku utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda. Di tengah musim kemarau, Sungai Mahakam memang terancam intrusi air laut sehingga menaikkan kadar klorida. Di mana ambang batas klorida adalah 250 parts per million (ppm).
Sutrisno, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Temindung Samarinda sempat menyatakan, Kalimantan Timur, seperti kota Samarinda, diperkirakan masih berpeluang turun hujan.
“Ada memang peluang hujan, cuma di bawah normal,” kata Sutrisno, Jumat 4 Agustus 2023.
Dari pantauan niaga.asia, hujan lebat disertai angin kencang mulai mereda pukul 16.30 Waktu Indonesia Tengah.
“Alhamdulillah hujan lebat bisa nampung air,” kata Prayoga, warga Jalan Pasundan.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BMKGCuaca Ekstremel ninoKemarau 2023Samarinda