SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Proses pembelajaran siswa SMP Negeri 5 Samarinda di dalam tenda mengundang perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik. Dia juga menyoroti soal keberlangsungan program beasiswa. Kedua masalah yang menyita perhatiannya, dia sampaikan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei hari ini.
Seperti diketahui, siswa SMPN 5 di Jalan Ir H Juanda Samarinda terpaksa belajar di bawah tenda, setelah 20 kelas terbakar pada hari Selasa 19 Maret 2024 lalu.
Usai kejadian itu, sejauh ini ruang kelas belajar pengganti belum tersedia, sehingga sementara ini siswa harus belajar di dalam tenda sederhana. Akmal Malik merespons, dan mengisyaratkan bantuan.
“Nanti kita coba cek dan nanti kita akan bantu,” kata Akmal Malik, ditemui di Hotel Mercure Jalan Mulawarman, Samarinda, Kamis 2 Mei 2024.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Samarinda Ikut Hanguskan 20 Ruang Belajar SMPN 5
Perihal beasiswa, Akmal bilang dua hari lagi dia akan duduk bersama DPRD Kaltim, dalam agenda rapat membahas evaluasi program beasiswa.
“InsyaAllah Sabtu saya akan rapat di DPRD. Kita undang dewan pendidikan dan badan pengelolaan beasiswa,” ujar Akmal Malik.
Diterangkan, evaluasi bertujuan selain untuk memastikan program beasiswa berjalan dengan baik, juga untuk melihat keberlangsungan sistem pendidikan di Kaltim mengedepankan akal budi atau tidak.
“Saya minta DPRD silahkan melakukan fungsi pengawasan anda, kami akan bantu fasilitasi. Nanti lihat saja apa yang terjadi, nanti kita lihat Sabtu siang,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BeasiswaBeasiswa KaltimDPRD KaltimPemprov KaltimPendidikanSamarinda