Batubara Masih Penentu Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 2024

Kepala  Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur  (Kaltim), Budi Widihartanto saat menjelaskan ekonomi Kaltim Triwulan I 2024 dalam konferensi pers, Selasa malam (21/5/2024). (Foto Intoniswan/Niaga.Asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kinerja sektor pertambangan dan penggalian, dalam hal ini batubara masih penentu pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024 sebab, permintaan pasar India dan China, serta kebutuhan dalam negeri juga masih tinggi, dan harga juga masih tergolong tinggi.

“Perkembangan terbaru, perusahaan tambang batubara mengajukan rencana kiner memproduksi batubara 970 juta ton, jauh lebih tinggi dari yang ditargetkan pemerintah 750-an juta ton,” kata Kepala  Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto didampingi deputinya Muhammad Rais dan Bayuadi Hardiyanto dalam bincang-bincang dengan wartawan, Selasa malam (21/5/2024).

Menurut Budi, masih tingginya volume dan harga batubara di pasar India dan China, tidak terlepas dari faktor produksi batubara di kedua negara tersebut, tidak cukup memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri.

“Kemudian, cuaca panas di India dan China juga membuat kebutuhan energi untuk keperluan pendingin udara meningkat pasokan listrik tetap tinggi,” katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Budi, di luar DMO 25% dari produksi batubara untuk keperluan dalam negeri, khususnya untuk pembangkit listrik yang menjual listriknya ke PT PLN, berbagai industri dalam negeri juga masih memerlukan batubara untuk memenuhi kebutuhan internalnya.

“Jadi kami di BI melihat, sektor usaha batubara masih punya andil besar pada pertumbuhan ekonomi Kaltim pada tahun 2024,” terangnya.

“Pertumbuhan lapangan usaha konstruksi ini diprakirakan terus menguat seiring dengan penyelesain pembangunan di IKN. Industri pengolahan juga bakan menguta dengan naiknya produksi kilang RDMP Pertamina Balikpapan tahun ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui PDRB Kaltim Tahun 2023, terbesar atau 43,19 persen dari sektor pertambangan/penggalian, industri pengolahan 17,73 persen dan tertinggi ketiga dari sektor kontsruksi 10,31 persen. Selain itu Kaltim sepanjang tahun juga penyumbang terbesar (sekitar 60 persen) terhadap produksi batubara nasional, baik untuk ekspor maupun memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Untuk harga batubara Mei 2024, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 112.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Mei Tahun 2024,  21 Mei 2024.

“HBA untuk bulan Mei ini digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB),” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Rabu (22/5).

Dalam aturan teranyar tersebut, HBA komoditas Batubara  terbaik dengan kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, Total Moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan Ash 7,94 ditetapkan pada angka USD114,06 per ton.

Selanjutnya, ditetapkan HBA untuk komoditas Batubara I, dalam kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, Total Moisture 21,32% Total Sulphur 0,75%, dan Ash 6,04%. “HBA I ditetapkan di level USD91,77 per ton,” sambung Agus.

Harga Acuan untuk komoditas Batubara II dalam kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, Total Moisture 35,73%, Total Sulphur 0,23% dan Ash 3,90% ditetapkan pada besaran USD56,52 per ton.

Terakhir, Menteri ESDM juga menetapkan harga acuan untuk Batubara III, dalam kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, Total Moisture 44,30%, Total Sulphur 0,24% dan Ash 3,88%, pada angka USD36,39 per ton.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: