Berdayakan UMKM, Wamendag Jerry Gandeng Ormas

Wamendag Jerry Sambuaga pada Sosialisasi UMKM dan Digitalisasi Pasar yang diselenggarakan Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (HIPAKAD) di Resort Pangrango, Kabupaten Sukabumi,  JawaBarat  pada  hari  ini,  Selasa  (25/6). (Foto Kemendag)

SUKABUMI.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengajak seluruh lapisan masyarakat,  termasuk  organisasi  kemasyarakatan  (ormas)  untuk  memberdayakan  usaha  mikro, kecil,  dan  menengah  (UMKM). Keterlibatan  ormas  dalam  pengembangan  UMKM  merupakan langkah penting untukmembangkitkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Wamendag Jerry Sambuaga pada Sosialisasi UMKM dan Digitalisasi Pasar yang diselenggarakan Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (HIPAKAD) di Resort Pangrango, Kabupaten Sukabumi,  Jawa Barat  pada  hari  ini,  Selasa  (25/6).

Kegiatan  sosialisasi  dihadiri  150  peserta  yang terdiri dari anggota HIPAKAD dan masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Keterlibatan aktif organisasi kemasyarakatan dalam mendukung program pemerintah, khususnya terkait   pengembangan   UMKM   dan   digitalisasi   pasar,   merupakan   langkah   penting   untuk membangkitkan   ekonomi   yang   inklusif   dan   berkelanjutan.

“Pasalnya,   peran   UMKM   bagi perekonomian  nasional  cukup  signifikan.  Sektor  UMKM  telah  memberikan  kontribusi  sebesar Rp8.573 triliun atausetara 61 persen dari pendapatan domestik bruto dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja,” kata Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menambahkan, Kementerian Perdagangan memiliki program terkait peningkatan kualitas  produk  dan  promosi  UMKM.  Pembinaan  bagi  UMKM  bertujuan    meningkatkan  kualitas produk, pengembangan jenama (branding), dan sertifikasi halal.

Selain aktif dalam pembinaan UMKM, Kementerian Perdagangan mengikutsertakan UMKM dalam pameran, sosialisasi Cinta Produk Lokal, dan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kementerian Perdagangan juga menjembatani kerja sama UMKM dengan ritel modern agar UMKM dapat memasok dan memasarkan produknya melalui gerai atau jaringan ritel modern.

“Melalui  program  kemitraan  UMKM  dengan  ritel  modern  dan  lokapasar  (marketplace),  produk-produk dalam negeri dapat tersedia di pasaran. Dengan demikian, produk UMKM dapat dijangkau dan diminati oleh konsumen dalam negeri,” tambah Wamendag Jerry.

Wamendag   Jerry   menuturkan,   melihat besarnya   kontribusil UMKM   terhadap   perekonomian nasional,  Presiden  Joko  Widodo  menargetkan  30  juta  pelaku  UMKM  untuk  Go-Digital  pada  2024.

Adanya   digitalisasi   ekonomi  dan   keuangan   telah   menggeser   preferensi   masyarakat   ke   arah permintaan layanan keuangan yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal. Sehingga,pemerintah terus   memperluas   penggunaan Quick   Response   Code   Indonesian   Standard(QRIS)   untuk mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran.

Wamendag Jerry mengungkapkan, Kementerian Perdagangan turut mendukung digitalisasi dengan menyediakan sistem pemantauan pasar dan bapok.

“Pemerintah menyediakan sistem pemantauan pasar dan barang kebutuhan pokok (bapok) sebagai indikator pengukuran stabilitas harga bapok, peringatan dini kelangkaan barang, dan disparitas harga. Selain itu, juga mendukung sepenuhnya program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS untuk digitalisasi pasar rakyat UMKM,” tutup Wamendag Jerry.

Pada  26  September  2023  lalu,  Kementerian  Perdagangan  telah  menerbitkan  Peraturan  Menteri Perdagangan   (Permendag)   Nomor   31   Tahun   2023   tentang   Perizinan   Berusaha,   Periklanan, Pembinaan,   dan   Pengawasan   Pelaku   Usaha   dalam   Perdagangan   Melalui   Sistem   Elektronik. Permendag  tersebut  bertujuan  mendukung  kesetaraan  kesempatan  (equal  level  of  playing  field) bidang perdagangan daring.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: