Status IPM Kota Bontang Masuk “Sangat Tinggi”

Pada tahun 2023, umur harapan hidup saat lahir di Kota Bontang sudah mencapai 74,81 tahun. (Foto Ilustrasi Kemenkes)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Selama tahun 2020-2023, status pembangunan manusia di Kota Bontang telah berstatus “sangat tinggi” dikarenakan nilainya berada diatas level 80. Hal ini menggambarkan semakin baiknya perkembangan manusia di Kota Bontang.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, Widiyantono, SST, M.Stat dalam laporan berjudul “Indeks Pembangunan Manusia Kota Bontang 2023” yang dipublikasikan awal Bulan Juni 2024 dilaman bontangkota.bps.go.id.

IPM dan komponennya memperlihatkan seberapa besar tingkat pencapaian yang telah dilakukan  khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Pembangunan manusia di Kota Bontang memperlihatkan perkembangan yang positif.

Berdasarkan perhitungan dengan metode baru hasil Long Form SP2020, tercatat IPM Kota Bontang tahun 2020 adalah 80,06. Angka ini terus meningkat hingga tahun 2023 yaitu menjadi sebesar 81,63 dimana setiap tahunnya, IPM Kota Bontang meningkat rata-rata 0,52 poin per tahun.

Selama tahun 2020-2023, telah terjadi kenaikan IPM hingga 1,57 poin. Perkembangan ini menunjukkan semakin membaiknya pembangunan manusia secara umum di Kota Bontang.

“Pada tahun 2023, umur harapan hidup saat lahir di Kota Bontang sudah mencapai 74,81 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa hidup bayi yang baru lahir pada tahun 2023 dapat bertahan hidup hingga usia 74,81 tahun,” ungkap Widiyantono.

Dari sisi pendidikan, harapan lama sekolah penduduk usia 7 tahun ke atas di Kota Bontang mencapai angka 13,43 tahun, atau dengan kata lain rata- rata penduduk usia 7 tahun ke atas yang memasuki jenjang persekolahan diharapkan dapat bersekolah hingga 13,43 tahun atau setara dengan satu tahun kuliah (Diploma I).

Sedangkan pendidikan yang ditempuh riil oleh penduduk kota Bontang yang berusia 25 tahun ke atas adalah 10,92 tahun masa sekolah atau setara kelas X (kelas I SMA). Selain itu, pada aspek ekonomi, pengeluaran per kapita sudah mencapai Rp17.659.000,00 per kapita per tahun.

Menurut Widiyantono, jika dilihat dari tahun 2020 hingga tahun 2023 seluruh komponen indikator IPM terus mengalami peningkatan yang menggambarkan semakin baik kualitas pendidikan, kesehatan, dan perekonomian Kota Bontang.

Kemajuan capaian pembangunan manusia juga dapat dilihat dari kecepatan pembangunan manusia sebagai cerminan upaya yang dilakukan untuk mencapai suatu target tertentu dalam pembangunan manusia. Semakin tinggi nilai pertumbuhan IPM, maka semakin cepat pula peningkatan IPM.

“Selama periode 2020-2023 IPM Kota Bontang rata-rata tumbuh sebesar 0,65 persen per tahun. Pertumbuhan IPM di Kota Bontang relatif kecil karena pada umumnya, semakin tinggi nilai IPM suatu wilayah, maka tingkat pertumbuhannya relatif kecil,” demikian Widiyantono.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: