BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat menggelar kegiatan peragaan pemadaman kebakaran, yang melibatkan peserta terbanyak di Indonesia.
Secara nasional kegiatan melibatkan 1.300 peserta. Khusus Unit Balikpapan diikuti 250 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pekerja PT KPI, Tim Fire Brigade HSSE PT KPI, Persatuan Wanita Patra (PWP), Security Pertamina, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Marga Sari dan Baru Tengah, serta mahasiswa dan komunitas. Kegiatan berlangsung di halaman Banua Patra, Rabu 10 Juli 2024.
General Manager PT KPI Balikpapan Bayu Arafat menyebut kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan hari pemadam kebakaran Internasional, yang diadakan setiap tahun.
Selain untuk mencatatkan rekor MURI, juga bertujuan sebagai sarana berbagi pengetahuan tentang penanganan kebakaran, khususnya di lingkungan rumah tangga.
“Ini juga sebagai ajang untuk sharing, berbagai pengetahuan tentang bagaimana kita melakukan penanganan kondisi kebakaran, khusus yang ada di rumah tangga,” kata Bayu kepada wartawan.
Selama peragaan, peserta diajarkan cara memadamkan api di dalam drum menggunakan kain, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Meski sederhana, namun bisa membangun kepercayaan diri peserta agar tidak panik saat menghadapi situasi darurat di dalam rumah.
“Sebagai contoh, kompor di rumah tiba-tiba meledak. Nah bagaimana cara penanganannya? Itulah yang kita ajarkan di sini,” ujar Bayu.
Kegiatan ini juga bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, dalam memberikan pelatihan kepada pekerja dan masyarakat, sekitar tentang pengendalian kondisi kebencanaan kebakaran.
Cinta Putri Sakina, mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) menjadi salah satu peserta. Perempuan yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Marga Sari itu menyambut baik sekaligus mengapresiasi kegiatan itu.
Dia mengaku awalnya takut menghadapi api. Namun berkat bimbingan petugas, kini dia menjadi lebih percaya diri dan memiliki pengetahuan baru dalam menghadapi bencana kebakaran.
“Ini yang pertama bagi saya. Awalnya takut sama api, sekarang tidak lagi karena punya ilmu baru bagaimana cara mengahadapinya,” kata Cinta Putri.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanKebakaranMURIPertamina