NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar bazar sembako murah dan donor darah dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 64 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke XXIV tahun 2024.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Nunukan, Nining Fatoni mengatakan, bazar adalah salah satu program yang harus dilakukan oleh jajaran Adhyaksa selain kegiatan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat.
“Tujuan bazar sembako untuk membantu kesejahteraan masyarakat disekitar kita dengan memberikan harga lebih murah dari harga pasar,” kata Nining Fatoni pada Niaga.Asia, Rabu (17/07/2024).
Bazar sembako yang digelar di halaman kantor Kejari Nunukan Jalan Adhyaksa, Kecamatan Nunukan, bekerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKPP) Nunukan.
Nining menuturkan, seluruh sembako yang dijual adalah produk Indonesia, bahkan ada produk lokal khas Kecamatan Krayan yakni beras Adan yang terkenal memiliki keunggulan rendah kadar gula dan rasanya empuk serta enak.
“Kita mau memperkenalkan ke masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi produk lokal dan mencintai produk dalam negeri sendiri,” bebernya.
Bazar yang digelar sejak pagi hingga siang menyiapkan 100 paket sembako berupa, beras mawar, telur, tepung, gula pasir, minyak makan, teh, sirup ABC, sunlight line, sirup DHT, kecap ABC manis, bawang merah, bawang putih dan beras Krayan.
Harga sembako yang dijual lebih murah Rp 2.000 sampai 2.500 dari harga pasar. Sedangkan harga beras 10 kilogram dan beras 5 kilogram dijual selisih Rp 10.000 lebih murah dari harga normal.
“Pembelian sembako bebas saja, siapa saja boleh beli dan salama stok tersedia, silahkan beli sebanyak mungkin,” ucap Nining.
Sementara itu, Kejari Nunukan Fatoni Hatam menerangkan sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam rangka HBA ke 64 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke XXIV tahun 2024, selain bazar sembako adalah memberikan santunan dan sembako ke panti asuhan anak yatim Ruhama Aisyiyah dan anjangsana ke rumah dua purnawirawan Adhyaksa di Nunukan, dan donor darah.
“Bersamaan kegiatan bazar sembako, Kejari Nunukan melaksanakan donor untuk mengatasi akan kebutuhan darah pada waktu-waktu tertentu, sehingga staf dan pegawai Adhyaksa di Nunukan mengambil peran membantu stok darah.” Ujarnya.
Jenis darah diambil hanya sebatas golongan darah B dan O yang menurut pengakuan dari PMI Nunukan masing sangat kurang. Dari kegiatan itu, terkumpullah sebanyak 20 kantong darah segar untuk kebutuhan PMI.
“PMI Nunukan hanya minta golongan darah B dan O karena stok golongan darah lainnya sudah cukup banyak,” tutupnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Kejari Nunukan