SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Farida, anak penyandang disabilitas (difabel) berusia 8 tahun di Samarinda mendapat bantuan pampers dari Rumah Zakat. Kisah keseharian Farida yang tinggal di rumah yang jauh dari kata layak itu bikin pilu. Itu yang tergambar saat tim Rumah Zakat Samarinda berkunjung hari Rabu 21 Agustus 2024 lalu.
Farida adalah anak ketiga dari empat bersaudara, dengan keterbatasan fisik sejak lahir. Dia hanya bisa menghabiskan kesehariannya dengan duduk, atau terbaring di kasur. Kondisinya membuatnya belum bisa berbicara ataupun berkomunikasi dengan baik.
“Farida tinggal di sebuah rumah sederhana dengan kondisi memprihatinkan,” kata Mega Folandiana, Branch Manager Rumah Zakat Samarinda, seperti dikutip niaga.asia, Sabtu (24/8).
Mega bilang, kondisi tempat tinggal Farida sungguh tidak layak. Rumah yang ditempatinya penuh dengan sampah yang berserakan, sirkulasi udara yang buruk, dan minimnya akses terhadap air bersih.
Keluarga Farida, lanjut Mega, hanya mengandalkan air tadah hujan sebagai sumber air utama, sehingga Farida harus menggunakan pampers setiap hari
“Hal ini menjadi tantangan besar bagi orang tuanya yang hidup dalam keterbatasan ekonomi,” ujar Mega Folandiana.
Namun, di tengah kesulitan tersebut, uluran tangan dari Rumah Zakat menjadi angin segar bagi keluarga ini. Bantuan berupa pampers yang rutin diberikan oleh Rumah Zakat, sangat membantu Farida agar kebersihan dan kenyamanannya terus terjaga.
Dengan bantuan itu, orang tua Farida merasa sangat bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada para donatur dan Rumah Zakat.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Rumah Zakat dan para donatur atas bantuan pampers ini. Ini sangat membantu kami dalam merawat Farida, di tengah keterbatasan yang kami hadapi,” kata orang tua Farida dengan penuh haru.
Sumber: Rumah Zakat Samarinda | Editor: Saud Rosadi
Tag: DifabelPenyandang DisabilitasRumah ZakatSamarindaSosial