BALI.NIAGA.ASIA – Hasil kemitraan atau deliverables Indonesia Afrika Forum yang ke-2 (IAF 2) tahun ini sangat nyata. Pada forum kali ini, tercatat kesepakatan bisnis sebesar 3,5 miliar USD, yang terdiri dari sektor energi, kesehatan, pangan, infrastruktur, dan industri strategis.
“Dibandingkan kesepakatan bisnis pada IAF pertama 2018, deliverables-nya 586,6 juta USD, maka deliverables-nya tahun ini 3,5 miliar USD, ada peningkatan sekitar 600%,” ungkap Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi dalam Press Briefingnya, Senin (2/9/2024).
Menurut Menlu, kesepakatan bisnis yang dicapai patut dibanggakan, peluang baru kerja sama ekonomi terus terbuka. Tentunya ini tidak sampai di sini saja. Indonesia akan terus mengawal implementasi dari berbagai kesepakatan agar benar-benar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat Indonesia dan Afrika.
“Dalam pertemuan bilateral saya, beberapa negara sudah menyampaikan adanya rencana kunjungan kenegaraan, kunjungan kerja, tahun depan, ke Indonesia,” ujarnya.
Menlu menambahkan, selain memimpin pertemuan Leaders, Presiden RI Joko Widodo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Liberia, Ghana, Zimbabwe, dan Zanzibar, yang pada intinya membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang antara lain kesehatan, energi, infrastruktur, sawit, pertambangan, ekonomi biru, pariwisata, hingga kerja sama pembangunan atau development cooperation.
“Di sela-sela IAF ini, saya juga melakukan beberapa pertemuan bilateral. Saya sudah melakukan pertemuan dengan Menlu Eswathini dan menandatangani MoU mengenai bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. MoU ini akan mendorong peningkatan saling kunjung pejabat kedua negara,” ungkap Menlu.
Menlu juga menyebut juga sudah bertemu dengan Mensesneg Angola dan membahas kerja sama ekonomi, agro industri dan perikanan. Dan Angola juga sedang dalam proses untuk membuka kedutaan besarnya di Jakarta. Dengan Menteri Aljazair sudah saya lakukan tadi siang.
“Setelah dari sini, saya juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan Sekjen UNCTAD, JICA, dan Menlu Maroko,” demikian Menlu.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: IAF 2024