SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kemenag (Kementerian Agama), gelar Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional (MTQN) Ke-30, yang pertama kali mengusung konsep digital.
Penilaian pada MTQ Nasional ke-30 ini dilakukan secara e-scoring. Dengan demikian, semua peserta dapat melihat langsung nilai yang diperolehnya langsung setelah menyelesaikan soal.
Selain itu, ada juga e-makro yang merupakan bank soal yang terdiri dari 5.230 soal di dalamnya. Perhelatan MTQ ini juga disiarkan secara live melalui platform Bimas Islam TV dan Subdit MTQ.
Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag, Ahmad Zayadi, menyebutkan penyelenggaraan serba digital pada MTQ tahun ini sesuai dengan roadmap program Kemenag.
“Ini untuk memastikan penyelenggaraan MTQ yang lebih transparan, akurat, dan efisien,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (2/9/24).
Perhelatan ini dijadwalkan berlangsung pada 6-16 September 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). MTQN Ke-30 mengangkat tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara”. Stadion Gelora Kadrie Oening di Samarinda akan menjadi tempat penyelenggaraan acara itu.
MTQ Nasional Ke-30 diikuti 1.998 peserta dari 35 provinsi di Indonesia. Sebanyak 1.567 orang merupakan peserta inti dan 431 sebagai peserta cadangan.
MTQ Tingkat Nasional ke-30 akan menyajikan lomba di delapan kategori, yaitu: Tilawah Quran, Qira’at Quran, Tahfizul Quran, Tafsir Al-Qur’an bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Seni Kaligrafi Al-Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.@
Tag: MTQ Kaltim