Diterjang Ombak, Kapal LCT Hamota Kandas di Pantai Kilang Mandiri Balikpapan

Tangkapan layar Kapal LCT Kandas di Pantai Kilang Mandiri (Foto istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Kapal Landing Craft Tank (LCT) bernama lambung Hamota kandas di pesisir Pantai Kilang Mandiri, Kecamatan Balikpapan Kota, Sabtu 14 September 2024.

Keterangan diperoleh niaga.asia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, setelah tali pengikat muatan kapal putus diterjangg ombak dan angin kencang.

Kapal yang diketahui berangkat dari Kampung Baru menuju Tarakan di Kalimantan Utara itu, membawa muatan pipa untuk keperluan rig dan kandas hanya 10 meter dari bibir pantai.

Kasat Polair Polresta Balikpapan, AKP Gindo Panjaitan menjelaskan, kapal tersebut sebelumnya melintas dari Tanjung Batu untuk mengambil muatan pipa seberat 200 ton di Balikpapan, sebelum berlayar menuju Pulau Bunyu, Kalimantan Utara.

Namun, saat melintasi Teluk Balikpapan, kapal dihantam ombak besar yang menyebabkan tali pengikat muatan putus, sehingga kapal terseret arus hingga kandas.

“Saat mendapat informasi dari masyarakat, kami mendatangi lokasi dan memastikan bahwa LCT Hamota kandas di pesisir Pantai Kilang Mandiri,” kata Gindo Panjaitan.

Muatan pipa dilaporkan masih berada di kapal, meskipun sebagian besar sudah berhamburan di atas deck akibat tali pengikat yang terlepas.

Tim Satpolair dan BPBD Balikpapan berkoordinasi dengan kapten dan agen kapal, untuk mengatur rencana penarikan kapal. Terutama jika air pasang memungkinkan kapal bisa dipindahkan tanpa mengganggu aktivitas wisata di pantai.

Kapal tersebut diawaki lima orang anak buah kapal (ABK), dan sejauh ini kondisi mereka dilaporkan aman.

“ABK masih berada di atas kapal. Tapi jika situasi memburuk, mereka harus segera menyelamatkan diri ke pantai,” jelas Gindo.

Setelah beberapa jam bertahan di atas kapal, kapten kapal, Imran, beserta ABK akhirnya memutuskan untuk turun.

Menurut Imran, setelah hantaman ombak kedua, tali pengikat muatan putus, menyebabkan kapal bergoyang dan miring. Pascakejadian, dia kemudian memilih untuk mengkandaskan kapal di lokasi terdekat agar muatan dan awak kapal bisa diselamatkan.

“Semua ABK sudah turun dari kapal,” tutup Imran.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: