SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) tumbuh melesat sejak merger resmi diumumkan 4 Januari 2022 lalu. Bagi Indosat bukan capaian yang mudah mereka raih dalam 2,5 tahun ini. Seiring itu Indosat menjadi pilihan selular utama, melesatkan produktivitas sehari-hari.
Indosat bergerak cepat. Integerasi jaringan melalii teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) pada lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia, dan menjangkau 700 kecamatan, rampung 100% akhir Maret 2023 lalu.
Berbekal belanja modal (Capex) Rp 13 Triliun di 2023, naik dari Rp 12 Trilun di 2022, komitmen Indosat bikin jaringan stabil dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia terbukti di region Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kalisumapa).
Dua belas bulan di 2023, regional Kalisumapa membukukan 11, 6 juta pelanggan, yang didominasi pengguna aktif internet sebesar 77 persen, pengguna dua brand IM3 dan Tri, dengan total trafik data 1.889 Petabyte (PB). Trafik data itu ditopang 27 site BTS, naik 47% dibanding 2022 lalu.
Memasuki 2024, komitmen Indosat memperkuat infrastruktur jaringan hingga ke timur Indonesia, bukan kaleng-kaleng. Hingga paruh pertama 2024, korporasi menginvestasikan Capex Rp 4.520,6 miliar, di mana sekitar 89,9% di antaranya untuk mendukung tingginya pertumbuhan layanan data.
Sebagai bagian dari penguatan bisnis inti, perusahaan telah mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, menambah sekitar 22.000 BTS 4G selama paruh pertama 2024. Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, menegaskan komitmen Indosat memajukan infrastruktur jaringannya.
Strategi itu cukup jitu. Indosat mencatatkan 900 ribu pelanggan baru sampai akhir periode yang sama (1H2024), dan lalu lintas data tumbuh 13,4% (year on year/YoY) menjadi 7.965 Petabyte (PB).
“Upaya ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5% YoY untuk pelanggan selular, kini mencapai Rp37.900,” kata President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Minggu 4 Agustus 2024.
Pertumbuhan ARPU ini menjadi bukti inisiatif strategis perusahaan untuk memberikan layanan dan nilai yang superior kepada penggunanya, sehingga memperkokoh posisinya di pasar telekomunikasi yang kompetitif.
“Ke depannya, hingga akhir tahun 2024, Indosat akan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas jaringannya terutama di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua. Perluasan jaringan ini menjadi bagian dari perjalanan tanpa akhir dalam mewujudkan tujuan besar Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Vikram.
Jaringan Mumpuni di Kalimantan
Di break down, sepanjang kuartal I/2024 juga, total BTS 4G Indosat di wilayah Kalimantan turut meningkat 31.6% YoY menjadi lebih dari 15 ribu BTS 4G.
Di Kalimantan Timur bahkan, sinyal kuat Indosat telah menjangkau hampir 90 persen populasi di 10 kabupaten kota di Kalimantan Timur. Terkhusus di kota Samarinda, sinyal 4G Indosat 100 persen menyelimuti ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu.
“Sampai akhir tahun ini, perluasan jaringan akan menyasar hingga ke desa-desa di Kaltim,” kata SVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, ditanya niaga.asia saat berada di Samarinda, Kamis 14 Maret 2024.
Sugiyanto, SVP Head of Region Kalimantan Indosat Ooredoo Hutchison dalam pernyataannya juga menambahkan, perluasan sinyal ke pelosok desa, di antaranya dilakukan di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Barat.
“Perluasan dan penguatan jaringan kita sekarang di level kecamatan di Kalimantan Timur. Terus kita kembangkan hingga ke desa-desa,” kata Sugiyanto di kesempatan yang sama.
Indosat paling dipilih
Sudah rahasia umum, sinyal luas dan koneksi internet bagus, ditambah lagi harga kuota internet kompetitif dan terjangkau, menjadi faktor utama konsumen memilih layanan operator telekomunikasi.
Hanafi Rifani, 39 tahun, adalah salah satu pengguna setia Indosat di kota Samarinda sejak 2008-2009 lalu bercerita awal dia jatuh hati dengan Indosat.
Waktu itu, Hanafi yang kini bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Kaltim mengenal Indosat setelah mendapat promo tawaran Indosat Matrix, brand layanan Indosat Pascabayar.
“Saya datang ke Gerai Indosat waktu kantornya masih di Jalan RE Martadinata. Saya pesan nomor 10 digit. Nomornya ada, akhirnya saya pakai Matrix,” kata Hanafi dalam perbincangan bersama penulis, Kamis 10 Oktober 2024.
Meski ketersediaan jaringan internet Indosat saat itu masih sebatas 3G/HSDPA/HSPA+, penggunaan Indosat sehari-hari untuk menunjang aktivitas Hanafi tidak pernah surut.
“Saya pakai Matrix, aktivitas saya sehari-hari jalan terus. Teman-teman, relasi, sudah banyak tahu nomor saya ini,” ujar Hanafi.
Seiring pesatnya teknologi, Hanafi cukup banyak tahu tentang perkembangan Indosat, yang kini mengganti brand pascabayar Matrix menjadi IM3 Prime. Termasuk merger Indosat bersama Tri Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.
“Sampai dengan sekarang ini, saya bisa komunikasi dengan lancar pakai Indosat. Tidak ada alasan buat saya buat beralih ke operator lain,” terang Hanafi.
Penggunaan Indosat sehari-hari Hanafi, tidak hanya untuk relasinya dan sesama rekan kantor. Namun juga aktivitas browsing, menonton video YouTube, belanja daring di situs market place, dan juga aktivitas mobile banking.
“Saya sering belanja di market place. Apalagi sekarang juga M-Banking. Semua satu nomor Indosat yang saya gunakan sekarang ini. Semua bisa menunjang produktivitas saya,” sebut Hanafi.
“Tampilan aplikasi myIM3 yang terus dikembangkan Indosat, menurut saya juga semakin baik. Sekarang lebih user friendly. Di myIM3 saya sering tukar poin dengan kuota. Itu yang paling saya sering lakukan di myIM3,” jelas Hanafi menyinggung soal aplikasi myIM3.
Kenyamanan lain yang dirasakan selama ini oleh Hanafi, dia tidak pernah menerima adanya telepon penipuan.
“Kalau SMS mungkin wajar ya, itu sih orang iseng. Selain itu juga sekarang, kalaupun ada gangguan, itu pulihnya cepat. Nggak pakai lama,” kata Hanafi.
Inovasi yang dilakukan Indosat lewat brand IM3 Prime menurut Hanafi juga semakin menarik. Misalnya tersedianya paket berlangganan selama 12 bulan. Harga yang ditawarkan pun menurut Hanafi relatif terjangkau.
“Terkadang, saya pakai tethering dari HP saya, kalau internet kantor saya sedang down. Kerjaan di laptop tetap jalan,” sebut Hanafi.
“Kebutuhan saya terpenuhi dengan Indosat sekarang ini. Sejak merger, jaringan internet sudah sangat bagus. Paket yang ditawarkan pun terjangkau, sesuai kebutuhan saya,” jelas dia.
“Jadi, Indosat memahami dengan baik kebutuhan pelanggannya seperti saya. Saya tidak tertarik tawaran-tawaran operator lain. Seperti yang saya bilang tadi, tidak ada alasan buat saya berganti operator. Indosat paling saya pilih,” ungkap Hanafi.
Pengalaman penulis
Pengalaman penulis membuktikan sendiri apa yang disampaikan oleh Hanafi. Penulis sendiri adalah pengguna aktif Indosat sejak 2009 sejak brand IM3 Super.
Aktivitas browsing, menonton video kualitas Full HD, unduh dan unggah file hingga 2 GB, media sosial Instagram, YouTube, maupun aplikasi streaming Catchplay+ dan Vidio, tidak ada hambatan sama sekali.
Penulis menggunakan IM3 Prime 100 dengan masa kontrak 12 bulan. Setiap bulannya mendapatkan kuota 50GB, dan sisanya bisa diakumulasikan di bulan berikutnya. Tahun ini adalah tahun kedua berlangganan IM3 Prime.
“Paket pascabayar begini yang dicari. Kuota nggak hangus. Kalau ada sisanya, bisa dipakai bulan depan,” gumam penulis.
Menggunakan Ponsel Redmi Note 13 5G, penulis sudah seringkali melakukan uji kecepatan di banyak lokasi di kota Samarinda. Kecepatan diperoleh rata-rata di atas 50-100 Mbps dengan PING rata-rata 40-50 ms menggunakan aplikasi speedtest.net by OOKLA.
PING dalam satuan milidetik (ms) jadi tolok ukur kecepatan koneksi internet di jaringan provider. Semakin rendah nilai PING, maka semakin cepat koneksi jaringan dan semakin baik kestabilan internet. PING terbaik berada di bawah 100 ms.
Termasuk saat ponsel Redmi Note 13 5G upgrade ke Android 14 Xiaomi Hyper OS, file lebih dari 2GB juga hanya dilibas kurang dari 3 menit.
“Mantap,” seru penulis.
Produk IM3 Prime sebagai internet utama saat ini, sangat menunjang aktivitas sehari-hari. Pascamerger, kualitas Indosat benar-benar semakin baik. Melakukan peliputan di Samarinda, tidak diragukan lagi. Bahkan, liputan di wilayah kabupaten Kutai Kartanegara pun, koneksi Indosat masih bisa diandalkan untuk pekerjaan.
Kalau boleh dibilang, sekarang semua wilayah Samarinda diselimuti sinyal 4G Indosat. Di kawasan padat pun mana kala liputan kebakaran, yang nota bene menjadi kawasan padat pun, koneksi internet Indosat masih lancar jaya.
“Cukup internet Indosat buat sehari-hari,” kesimpulan penulis.
Penulis : Saud Rosadi
*) Penulis adalah wartawan aktif di media niaga.asia yang berkantor di Samarinda, provinsi Kalimantan Timur
Tag: 4G5GBisnisBroadbandIbu Kota NusantaraIKNIM3IndosatIndosat Ooredoo HutchisonInternetKorporasiSamarindaTelekomunikasi