Rudy Mas’ud Sindir Isran Selama 5 Tahun Programnya Belum Pro ke Warga Miskin

Rudy Mas’ud dan Seno Aji saat tampil di debat perdana yang berlangsung di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu 23 Oktober 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dalam segmen kedua debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024, calon Gubernur nomor urut 1 Isran Noor menyebutkan pencapaian kepemimpinannya dalam menyiapkan rumah layak huni (RLH) dalam lima tahun terakhir, untuk mengatasi keterbatasan tempat tinggal.

Isran menjelaskan, banyak faktor yang menjadi kriteria masyarakat dikatakan miskin, salah satunya yakni kepemilikan RLH.

“Kami telah melaksanakan, memulai melaksanakan dan akan terus melaksanakan pembangunan rumah layak huni ini,” kata Isran di Plenary Hall Sempaja Samarinda jalan Sempaja, Rabu 23 Oktober 2024.

Dalam lima tahun terakhir masa kepemimpinannya bersama Hadi Mulyadi di 2018-2023, Pemprov Kaltim berhasil membangun 500 unit RLH.

“Pembangunan 500 unit RLH ini bukan hanya dana pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota saja, tapi ada dari perusahaan melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility/CSR),” terangnya.

Menanggapi pernyataan Isran Noor, calon Gubernur Kaltim nomor urut 02 Rudy Mas’ud mengungkapkan, dibalik banyaknya RLH yang terbangun, masih ada 35 persen di Balikpapan maupun Samarinda yang tidak memiliki RLH.

“Ini kenapa harus dijelaskan oleh paslon 01? padahal anggaran kita besar,” ujar Rudy.

Rudy menyebutkan, selama Isran Noor menjabat banyak program yang belum pro ke masyarakat miskin, seperti menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat kurang mampu.

“Di mana anggaran begitu besar dan untuk apa saja, seharusnya bagaimana daerah padat penduduk ini dibangunkan rumah murah layak huni dari pemerintah,” sebut Rudy.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Kaltim nomor 01 Hadi Mulyadi menambahkan, bahwa angka 35 persen yang tidak memiliki rumah tersebut jauh dari pada angka nasional.

“Angka itu jauh lebih baik dari sebelumnya. Jadi jangan dilihat angkanya, tapi dilihat perkembangannya dari tahun ke tahun,” pungkasnya.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: