SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Calon Wakil Gubernur nomor urut 01 Hadi Mulyadi mempertanyakan terkait program gratis poll yang ditawarkan pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji, salah satunya yakni memberikan haji dan umrah gratis untuk para marbot mesjid dalam debat publik pertama, Rabu 23 Oktober 2024.
Meski menilai program itu bagus, Hadi mempertanyakan aturan alokasi dana APBD yang digunakan untuk memberangkatkan haji dan umrah itu secara gratis.
“Ada keinginan masyarakat Kaltim khususnya muslim untuk haji dan umrah. Kita ada mandatori pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen dan infrastruktur,” kata Hadi.
Hadi menilai program gratis poll ini belum terencana dengan baik. Terutama dalam hal indikator yang tidak dirancang dengan jelas.
“Kita tidak ingin membodohi masyarakat, seolah olah persoalan jawabannya gratis poll itu nggak masuk akal. Saya ingatkan APBD ini harus secara sistematik, tidak boleh membuang anggaran satu rupiah pun kalau gak disetujui kementerian,” ujar.
Menurut Hadi, haji dan umrah ini membutuhkan dana yang besar. Hadi berpendapat beberapa hal yang bisa di gratiskan seperti jaminan BPJS yang sudah ada dari pemerintah dan memiliki indikator aturan yang jelas.
“Haji dan umrah ini tidak kecil biayanya kalau mau digratiskan. Berapa persen masyarakat Kaltim bisa mendapat jatah gratis haji dan umrah?”ucapnya.
Menanggapi pernyataan Hadi Mulyadi, Seno Aji mengatakan, bahwa melalui APBD Kaltim yang besar, tidak ada salahnya jika sebagian dana digunakan untuk memberikan apresiasi kepada marbot mesjid dengan memberangkatkan mereka haji dan umrah.
“Tidak banyak masjid dan musala kita punya, tapi kita memberikan kesenangan sekali seumur hidup. Dengan gratis poll kita mampu memberangkatkan marbot masjid tersebut, kita berikan hadiah terbaik seumur hidupnya,” kata Seno.
Seno juga mencontohkan, bahwa Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pernah memberangkatkan haji dan umrah.
“Jadi kenapa kita nggak? APBD kita mampu dan masuk akal. Yang gak masuk akal itu yang nggak mau menjalankan, lebih baik malah SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) dibuang percuma. SILPA itu menandakan kinerja pemerintah yang buruk,” ujarnya.
Selain itu, Seno juga menerangkan bahwa masalah memberangkatkan umrah gratis bukanlah hal yang baru bagi Rudy Mas’ud. Di mana setiap tahunnya Rudy rutin memberangkatkan ratusan orang pergi umrah dengan dana pribadinya sendiri.
“Tidak ada masalah tapi kita ingin menghargai semua marbot masjid. Kita mampu, anggaran kita cukup, tidak ada salahnya kita berbakti,” sebut Seno.
Menanggapi pernyataan Seno Aji tersebut, Hadi Mulyadi tidak tinggal diam. Hadi berpendapat bahwa Ahok memberangkatkan ratusan orang warganya, bukan menggunakan dana APBD melainkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).
“Kita tau dana BOP DKI Jakarta itu terbesar dari seluruh provinsi dan yang diberangkatkan terbatas. Kalau secara pribadi, nggak usah dibandingkan antara Rudy dan Isran. Sama-sama juragan,” jelas Hadi Mulyadi.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Hadi MulyadiPilgub KaltimPilkada 2024Seno Aji