SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pasca ambruknya atap dan plafon di Lantai III Ruang Enggang RSUD Aji Muhammad Parikesit, akibat angin kencang pada Kamis 24 Oktober 2024 lalu, pihak rumah sakit langsung bergerak cepat melakukan perbaikan, agar ruang inap pasien tersebut dapat digunakan kembali sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menyatakan, ruang inap gedung enggang tersebut sedang dalam perbaikan.
“Sudah on proses perbaikan dari laporan ibu direktur ke saya,” kata Jaya Mualimin, saat dihubungi niaga.asia, Sabtu 26 Oktober 2024.
Gedung Enggang yang menjadi lokasi insiden merupakan bagian dari gedung-gedung yang dibangun pada 2012, di periode awal rumah sakit ini beroperasi.
Jaya menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ambruknya plafon salah satu ruangan di rumah sakit tersebut.
“Para pasien kemarin, begitu ambruk atapnya langsung dievakuasi, dipindahkan ke Gedung III di lantai dua,” katanya.
“Tidak ada yang menimpa pasien. Cuma karena khawatir, jadi para pasien dipindahkan ke ruangan yang aman,” tambah Jaya.
Menurutnya, insiden ini murni disebabkan oleh faktor alam, yakni hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Tenggarong waktu itu.
“Kejadiannya itu menimpa langit-langit, kemudian jatuh karena musibah angin besar dan itu langsung ditangani manajemen rumah sakit waktu itu,” jelasnya.
Terakhir, Jaya menjelaskan Pemprov Kaltim siap membantu, jika RSUD AM Parikesit Tenggarong membutuhkan bantuan dalam perbaikan atap dan ruangan gedung enggang lantai III yang rusak pascakejadian.
“Kami menunggu saja kalau mereka meminta bantuan. Ternyata sampai hari ini laporannya sudah cukup,” demikian Jaya Mualimin.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Fasilitas KesehatanKutai KartanegaraRSUD AM Parikesit