SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemakaian komponen lokal atau dalam negeri (TKDN) di industri dan kerja sama antara UKM dengan hotel dan restoran akan memberi efek pengganda (multiplier efek), memberi pengaruh yang meluas dari suatu kegiatan ekonomi yang menyebabkan peningkatan pendapatan dan konsumsi.
“Sinergi antara IKM (Industri Kecil dan Menengah) Kaltim dan sektor perhotelan serta restoran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan sama-sama meningkatkan penggunaan komponen lokal akan memberi dampak positif,” ungkap Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, Kamis (24/10/2024).
Sekda menggarisbawahi bahwa melalui penerapan TKDN, diharapkan produk dalam negeri dapat lebih optimal digunakan dalam industri, sehingga menciptakan peluang usaha yang lebih luas bagi pelaku UKM.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Disperindag dan UKM) Kaltim terus melakukan Sosialisasi dan Edukasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan membangun jejaring bisnis antara Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di wilayah Samarinda.
Dalam acara yang dilangsungkan 05 September tersebut, kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih mengatakan, hadir kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), serta perwakilan dari PHRI, termasuk Wakil Ketua PHRI Kaltim, Wakil PHRI Samarinda, dan Sekretaris PHRI Balikpapan.
“Kehadiran para pejabat dan tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif yang diusung untuk memperkuat kolaborasi antara UKM dan sektor perhotelan serta restoran,” ucapnya.
Menurut Heni, dalam acara sosialisasi tersebut dipaparkan berbagai hal tentang peraturan TKDN, manfaat penerapan TKDN bagi UKM, serta sesi tanya jawab untuk mendalami isu-isu yang dihadapi oleh pelaku usaha.
Selain itu, terdapat sesi networking yang memungkinkan peserta untuk bertemu langsung, menjalin kemitraan, dan mengeksplorasi peluang bisnis yang saling menguntungkan.
“Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam mendukung UKM untuk memenuhi standar TKDN dan memperluas pasar mereka, memahami dan menerapkan TKDN,” kata Heni.
Ia juga mengharap dari pertemuan UKM dengan PHRI, dapat sama-sama memanfaatkan peluang yang ada di sektor perhotelan dan restoran, serta meningkatkan daya saing produk lokal, terjalin kerjasama yang lebih erat antara UKM dan PHRI, yang tidak hanya akan memperluas akses pasar bagi produk dalam negeri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan.
Sumber: Disperindagkop dan UKM Kaltim | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: UMKM