SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Promosi produk usaha kecil dan menengah (UKM) Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya di level nasional, tapi meluas ke manca negara. Dari kehadiran UKM di pameran internasional itu, diketahui produk UKM Kaltim, digemari konsumen di luar negeri.
“Dari menghadirkan sejumlah UKM Kaltim dan produknya Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2024 yang berlangsung dari 17 hingga 20 September di MITEC, Kuala Lumpur dan diikuti oleh 45 negara, UKM Kaltim memperoleh penjualan sampai satu miliar lebih,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, Santu (26/10/2024).
MIHAS dikenal sebagai pameran produk halal terbesar di dunia, dan pada kesempatan ini dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi usaha kecil dan menengah (UKM) dari Kaltim, dan ternyata digemari masyarakat Malaysia.
Dalam acara ini, enam UKM binaan Disperindagkop dan UKM Kaltim memamerkan produk unggulan mereka, di antaranya PT. Bungas Food Nusantara (minuman herbal), PT. Deli Koffie Indonesia (kopi), CV. Sri Ningsih (lulur herbal), PT. Abon Jaya Mandiri (abon tuna dan keripik pisang), Koperasi Kriya Inovasi Mandara (produk turunan kelapa), dan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (produk kemiri dan gula aren).
“Salahsatu pencapaian signifikan dari pameran ini adalah penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh tiga UKM Kaltimdengan calon pembeli dari Malaysia, yang menunjukkan komitmen dan potensi ekspor produk halal dari Katim,” kata Heni menjelaskan.
- Bungas Food Nusantara berhasil menjalin kerjasama dengan Jati Rotan Store, dengan transaksi sebesar SGD 1.023 untuk 50 kg minuman herbal. Sementara itu, PT Abon Jaya Mandiri menandatangani kesepakatan dengan Utamas Food Industries, Sdn Bhd senilai RM 272.491 untuk 20 ton keripik pisang dan RM 22.857 untuk 5.000 pcs abon tuna. Koperasi KIM juga menandatangani LoI senilai RM 40.526 yang mencakup berbagai produk turunan kelapa.
Total nilai transaksi dari ketiga LoI ini diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar dn disaksikan oleh Kepala Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur serta Kepala Dinas PPKUKM Provinsi Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih.
UKM Deli Koffie juga menjalin potensi kerjasama dengan Kara Marketing (M) Sdn Bhd, dengan nilai transaksi minimal RM 48.649 untuk 5.000 paket kopi. Produk gula kelapa dari PPU juga mendapatkan perhatian, dengan potensi pembeli yang saat ini sedang dalam tahap negosiasi.
“Partisipasi aktif Kalimantan Timur dalam MIHAS 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan UKM dan memperluas jaringan pasar internasional, terutama di sektor produk halal yang semakin diminati di berbagai negara,” pungkas Heni.
Sumber: Disperindagkop dan UKM Kaltim | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: UMKM