SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024, tercatat sebesar US$441,60 juta, atau naik sebesar 21,66 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Juli 2024.
“Nilai impor migas tercatat sebesar US$288,72 juta, atau naik sebesar 22,13 persen dibandingkan dengan nilai impor Juli 2024. Sementara, nilai impor nonmigas Agustus 2024 tercatat sebesar US$152,88 juta, atau naik sebesar 20,79 persen,” ungka Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST. MIDEC secara daring, hari ini, Jum’at (1/11/2023).
Menurut Yusniar, peningkatan nilai impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan barang kapal, perahu, dan struktur terapung yang mengalami kenaikan sebesar US$42,11 juta (2.884,25 persen).
“Sebaliknya, penurunan nilai terdalam terjadi pada golongan barang mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sebesar US28,08 juta (37,83 persen),” katanya.
Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas pada periode Januari–Agustus 2024, BPS mencatat, kontribusi terbesar negara asal barang didominasi oleh Tiongkok sebesar US$259,55 juta dengan peranan 28,51 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$136,86 juta dengan peranan 15,03 persen, dan Jerman sebesar US$74,15 juta dengan peranan 8,14 persen.
Sedangkan menurut golongan penggunaan barang, pada Agustus 2024 golongan barang modal mengalami peningkatan tertinggi sebesar 62,29 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Sementara itu, golongan barang bahan baku/penolong mengalami peningkatan sebesar 16,20 persen,” ujar Yusniar. Sebaliknya, golongan barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 53,80 persen.
Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar US$1.606,46 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar US$1.775,38 juta, sebaliknya sektor migas tercatat defisit sebesar US$168,92 juta.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Impor Kaltim