Semangka Menamang Bisa jadi Ikon Baru Kalimantan Timur

Anggota DPRD Kaltim, Guntur di kebun semangka di Desa Menamang Kanan, Muara Kaman, Kutai Kartanegera. (Foto Nafi/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur berhasil menginspirasi masyarakat Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), berhasil mengembangkan budidaya semangka, bahkan  ingin menjadikan sebagai ikon baru bagi Kalimantan Timur.

“Kami ingin memperkenalkan ‘Semangka Menamang’ sebagai ikon buah khas dari Kaltim,” kata Guntur.

Semangka hasil dari Kecamatan Muara Kaman ini berkualitas dari segi rasa dan ukurannya.

“Semangka Menamang ini rasanya sangat manis, beratnya juga sampai bisa 4kg, permintaan sudah banyak diluar,” ujarnya.

Usaha tani semangka di Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkembang signifikan dalam empat tahun terakhir dan dipasarkan sampai ke Jawa dan Sulawesi.

“Awalnya luas lahan semangka hanya 10 hektar, kini luas kebun semangka mendekati 100 hektar,” ungkap Guntur yang juga pelopor pemasyarakatan tanaman semangka.

“Perkembangan ini menggembirakan, dan saya secara rutin memantau kemajuannya setiap tiga bulan,” ujarnya.

Pemasaran semangka dari Desa Menamang sudah lebih terstruktur. Semangka dengan berat lebih dari 4 kilogram dikirim ke Jawa, sementara yang lebih kecil dipasarkan di Kaltim dan Sulawesi.

“Para petani sekarang tidak perlu khawatir soal pemasaran, karena pembeli langsung datang saat panen,” tambahnya.

Namun, Guntur berharap lebih banyak keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan perkebunan ini. Dengan dukungan pasar yang luas  dan keterlibatan masyarakat lokal, usaha tani semangka di Muara Kaman diproyeksikan akan terus berkembang, menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah.

“Kami ingin agar penduduk setempat juga terlibat aktif, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton tetapi juga ikut merasakan manfaat dari pertanian ini,” paparnya.

Keberhasilan pertanian semangka ini memberikan dorongan untuk pertanian di daerah lain di Kaltim untuk bisa membuat ikon  buah dari pertanian.

Ia berharap, dengan adanya ikon ini, Kaltim bisa semakin dikenal tidak hanya dari sumber daya alamnya, tetapi juga hasil pertaniannya.

“Kalau Pontianak punya Jeruk Pontianak, Kaltim nantinya punya Semangka Menamang,” ujarnya penuh optimisme.

Selain semangka, Guntur juga berencana mengembangkan pisang kepok yang merupakan salah satu komoditas asli Kalimantan Timur. Menurutnya, pisang kepok ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dijadikan ikon baru bagi Kaltim.

“Kami sedang mencari lokasi yang cocok untuk budidaya pisang kepok di Kaltim agar bisa menjadi produk unggulan daerah,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Nafi | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: