SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim terus berinovasi untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) beralih ke UMKM digital, agar terus berkembang dan berdaya saing.
Memperingati Hari Koperasi ke-77 dan UMKM ke-8, Asisten Perekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Ujang Rachmad menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
“Kebijakan di pemerintah pusat akan mempengaruhi apa yang akan dilakukan oleh daerah, salah satunya keberhasilan dalam pengembangan UMKM,” kata Ujang di Galeri Etam Nusantara, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Sabtu 9 November 2024.
Menurut Ujang, keberhasilan UMKM lokal dapat diukur dari berbagai aspek, seperti peningkatan kelas UMKM, digitalisasi UMKM, dan kesejahteraan masyarakat pelaku UMKM.
“Kemudian ekspor produk juga menjadi nilai tambah dari suatu UMKM, dalam menentukan konteks indikator keberhasilan UMKM naik kelas ke digital,” ujar Ujang.
Ujang menyebutkan bahwa tahun lalu pemerintah pusat menargetkan 30 juta UMKM untuk beralih ke digital.
“Mudah-mudahan itu sudah tercapai. Kemarin saya cek sudah ada 25 juta UMKM yang digital,” sebut Ujang.
Namun demikian menurut Ujang, mencapai target digitalisasi UMKM itu bukan tanpa tantangan.
“Indonesia mengalami ketimpangan digital. Di antaranya kemampuan mengakses teknologi, dan perbedaan akses terhadap teknologi. Itu yang kita hadapi ketika UMKM ingin go digital (beralih ke digital),” terang Ujang.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim Heni Purwaningsih bicara soal koperasi dan UMKM, yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.
“Kegiatan ini untuk menyadarkan para pelaku UMKM untuk mempublikasikan produk-produk yang menjadi prioritas Kaltim, guna peningkatan perekonomian Kaltim,” kata Heni.
“Masyarakat Kaltim saat ini melihat UMKM hanya usaha kecil saja. Padahal UMKM itu sudah ada yang ekspor ke pasar nasional bahkan internasional,” ujar Heni.
Dijelaskan Heni, seluruh instansi Pemprov Kaltim termasuk kementerian dan lembaga, memiliki fokus terhadap pembinaan koperasi dan UMKM.
“Peringatan hari koperasi ke-77 dan UMKM ke-8 yang diselenggarakan di Galeri Etam Nusantara (Jalan Basuki Rahmat Samarinda), menunjukan bahwa kita, Kaltim, siap untuk mendukung dan mensukseskan keberadaan IKN,” terang Heni.
Selain itu, peringatan hari koperasi dan UMKM yang diselenggarakan di Galeri Etam Nusantara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Galeri Etam Nusantara, sebagai salah satu pusat oleh-oleh khas Kaltim.
“Galeri Etam Nusantara tidak hanya menjadi etalase produk UMKM, tapi menjadi tempat oleh-oleh bagi pengunjung ke Kaltim,” jelasnya.
Peringatan Hari Koperasi ke-77 dan UMKM ke-8 ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan mulai dari foto produk UMKM, video konten bertema UMKM, lomba mewarnai untuk anak-anak dan jalan santai.
Masih dalam rangkaian acara Hari koperasi dan UMKM 2024, Disperindagkop UKM Kaltim juga memberikan penghargaan kepada koperasi modern dan UMKM digital,.
“Koperasi modern yang telah menjalankan kegiatan kelembagaan dan telah melakukan managemen koperasi secara baik, memiliki daya saing yang adaptif,” pungkasnya.
Terhitung dari 49 calon koperasi modern yang telah melakukan asesmen melalui pengumpulan berkas dan verifikasi, 22 koperasi di antaranya telah masuk dalam kategori moden dengan rincian:
1. Kota Balikpapan 8 Koperasi
2. Kota Bontang 5 Koperasi
3. Kota Samarinda 1 Koperasi
4. Kabupaten Paser 1 Koperasi
5. Kabupaten Kutai Timur 4 Koperasi
6. Kabupaten Kutai Kartanegara 2 Koperasi
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: DigitalisasiKoperasiPemprov KaltimUMKM