SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pasangan tunggal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, dalam debat publik kedua Pilwali Samarinda 2024, Sabtu malam (9/11)2024) paparkan visinya membangun kota modern di bidang sosial dan budaya, perlindungan anak dan perempuan, serta perbaikan dan penataan pemukiman.
Meskipun menjadi satu-satunya pasangan calon, keduanya tetap menampilkan gagasan inovatif untuk memikat hati warga Samarinda dan memastikan keberlanjutan pembangunan kota.
Dalam debat yang berlangsung hangat, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri memaparkan visi mereka yang fokus pada tiga pilar utama: peningkatan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang transparan.
Dengan menekankan peran strategis Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur dan kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), pasangan ini menegaskan bahwa kemajuan Samarinda akan berimbas positif pada kemajuan Kalimantan Timur secara keseluruhan.
Andi Harun, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya posisi Samarinda dalam desain Three Cities Connected yang menghubungkan IKN, Balikpapan, dan Samarinda.
“Jika Samarinda maju, Kalimantan Timur juga akan maju,” ujarnya saat menguraikan visi misi nya di debat publik yang digelar di hotel Mercure, Samarinda dan disiarkan secara langusng oleh stasiun televisi, TVRI Kaltim.
Dalam uraiannya, Ia menekankan visinya dalam beberapa misi strategis, antara lain peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, pembangunan infrastruktur berkualitas, dan penguatan ekonomi yang inklusif.
Pasangan ini menggarisbawahi bahwa di periode kedua kepemimpinannya, mereka akan melanjutkan program-program prioritas, seperti penanganan banjir dan penataan kota, yang telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
Menurut survei internal, 88,6 persen warga Samarinda merasa puas dengan kinerja pemerintahan Andi Harun-Saefuddin Zuhri selama periode pertama.
Lebih jauh, Andi Harun juga menyatakan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan generasi muda Samarinda.
“Anak-anak sekolah di Samarinda harus lulus tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga keterampilan yang bisa digunakan dalam dunia kerja,” ungkapnya.
Pasangan ini juga menekankan pentingnya penataan kawasan pemukiman kumuh, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warga.
Dalam bidang lingkungan, mereka berjanji untuk terus menjaga status Samarinda sebagai salah satu dari 10 kota layak huni di Indonesia.
”Keberhasilan yang sudah diraih tidak akan membuat mereka lengah, tetapi justru menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras dalam periode kedua.” katanya.
Saefuddin Zuhri, calon wakil wali kota, menyoroti aspek perlindungan anak dan perempuan sebagai prioritas.
“Kami akan memperkuat kebijakan perlindungan terhadap anak dan perempuan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, sehingga mereka bisa berkontribusi lebih besar dalam pembangunan kota.” tuturnya.
Debat ini menjadi ajang bagi pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri untuk mempertajam visi misi mereka, serta memberikan jawaban yang meyakinkan atas pertanyaan panelis.
Meski berstatus sebagai kandidat tunggal, mereka tetap menunjukkan keseriusan dalam melayani dan mendengarkan aspirasi masyarakat Samarinda.
Dengan program-program yang ditawarkan, pasangan ini optimistis dapat melanjutkan transformasi Kota Samarinda menjadi kota yang modern, inklusif, dan berdaya saing, yang tidak hanya mendukung IKN, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur.
Debat publik kedua ini menjadi panggung bagi Andi Harun dan Saefuddin Zuhri untuk mengukuhkan diri sebagai pemimpin yang visioner dan berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Dengan dukungan mayoritas masyarakat, mereka siap melanjutkan perjuangan untuk menjadikan Samarinda sebagai kota yang semakin maju dan sejahtera di masa mendatang.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan
Tag: Andi HarunPilkada Samarinda