MEDAN.NIAGA.ASIA – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor kelapa sawit di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melakukan kunjungan pembelajaran ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Medan.
PPKS adalah unit kerja dari PT. Riset Perkebunan Nusantara, anak perusahaan Holding PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang merupakan lembaga strategis berfokus pada riset dan pengembangan industri kelapa sawit nasional.
Dalam kegiatan kunjungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, Rabu (6/11/2024) tersebut, turut serta Kepala UPTD Produsen Benih Tanaman Perkebunan (PBTP), Mahmud Kahfi, dan Kepala UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP), Ruspiansyah, dan disambut langsung Manajer Kemitraan Reni Yuliasari serta Manajer Pemasaran Jumrah Hadi.
Kunjungan pembelajaran Disbun Kaltim bersama UPTD PBTP dan UPTD P2TP ke PPKS, menurut Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, sangat relevan dengan tugas dan fungsinya mengembangkan produksi benih.
“Kami di PPKS berkesempatan menggali informasi mendalam tentang produksi benih unggul bermutu. Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur,” kata Ence Rafiddin, Selasa (12/11/2024).
“Kami melihat Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sebagai pusat unggulan yang memiliki peran penting dalam riset dan pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit nasional. Dari sini, kami berharap dapat membawa praktik terbaik yang akan mendukung kualitas dan keberlanjutan perkebunan sawit di Kalimantan Timur,” sambungnya.
Selama kunjungan ini, Disbun Kaltim menjelajahi berbagai area PPKS, mulai dari Kebun Induk Sei Aek Pancur yang merupakan pusat polinasi benih, hingga Pre Nursery dan Main Nursery yang menjadi tempat pembesaran kecambah kelapa sawit.
Dalam aspek produksi, PPKS berhasil mencapai produksi 6 juta butir benih pada tahun 2024, dengan lebih dari 4,7 juta butir didistribusikan kepada mitra penangkar di seluruh Indonesia, termasuk 159.600 butir yang disalurkan ke Kalimantan Timur.
Ence Rafiddin menambahkan, dengan adopsi praktik terbaik ini, Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi wilayah penghasil kelapa sawit yang kompetitif di tingkat nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa benih yang ditanam di wilayah kami adalah benih unggul bermutu, dengan produktivitas tinggi dan ramah lingkungan, demi kesejahteraan petani dan kemajuan industri perkebunan kita,” tegasnya.
Dari kunjungan ini, lanjut Ence Rafiddin, diharapkan dapat memperoleh wawasan berharga mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan produksi benih berkualitas dan pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan di Kalimantan Timur guna mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit di wilayah tersebut.
Sumber: Dinas Perkebunan Kaltim | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Disbun KaltimSawit