Pilkada 27 November, Difabel Diprioritaskan Lebih Dulu di Bilik Suara

Proses simulasi pelaksanaan pemungutan suara memperkuat peran KPPS, pengawas dan pemantau Pemilu untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda akan menyiapkan alat bantu template braille di tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi pemilih difabel (penyandang disabilitas). Alat itu bertujuan untuk memudahkan pemilih disabilitas menggunakan hak suaranya di Pilkada 27 November 2024 nanti.

Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Samarinda Arif Rakhman mengatakan, KPU Samarinda akan memprioritaskan pemilih disabilitas dan berkebutuhan khusus untuk menyalurkan hak suaranya terlebih dahulu dibandingkan pemilih umum

“Disabilitas dan berkebutuhan khusus nanti kita utamakan terlebih dahulu, dibanding pemilih lainnya yang sehat dan muda,” kata Arif ditemui di Education Center Samarinda SMA Negeri 10 Jalan PM Noor, Samarinda, Sabtu 16 November 2024.

Arif menjelaskan, KPU Samarinda juga akan menyediakan pendamping khusus dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di bilik suara, selama pemilih disabilitas melakukan proses pemilihan.

“Kalau pemilih disabiitas membutuhkan pendamping, maka tim kami di TPS siap melakukan pendampingan,” ujar Arif.

Selain dari tim KPPS, pihak pendamping juga bisa berasal dari keluarga pemilih disabilitas.

“Keluarga yang ingin menjadi pendamping harus melalui proses pengisian formulir sebagai orang yang mendampingi, atau yang melakukan pendampingan,” terang Arif.

Arif mengatakan untuk surat suara pemilih disabilitas, akan difasilitasi dengan alat bantu template braille di TPS.

Template braille ini berupa lembaran kertas dengan huruf braille dan lubang-lubang yang akan memudahkan pemilih disabilitas untuk mencoblos.

“Surat suara untuk disabilitas berbeda. Ada alat bantu yang kita siapkan untuk mempermudah mereka dalam proses memilih di kertas suara, seperti braille ada kotak yang menyesuaikan dengan kolom paslon yang ada,” demikian Arif Rakhman.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: