Puluhan Mahasiswa Peduli Kaltim Seruduk KSOP Samarinda, Suarakan 4 Tuntutan Ini

Demo GMPKT di depan Kantor KSOP Samarinda Jalan Yos Sudarso, Rabu 20 November 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Puluhan mahasiswa menamakan diri Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimantan Timur (GMPKT) berdemonstrasi di depan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Jalan Yos Sudarso, Rabu 20 November 2024. Mereka menuntut penghentian aktivitas pengangkutan batu bara ilegal di Sungai Mahakam.

Dalam aksi itu, para mahasiswa membawa empat tuntutan utama yakni mendesak kepala KSOP Samarinda untuk mencabut izin Rencana Kegiatan Bongkar Muat (RKBM) tongkang yang diduga melakukan bongkar muat batu bara ilegal.

Kedua, mendesak kepala KSOP Samarinda untuk mencopot oknum yang diduga membantu meloloskan izin RKBM perusahaan tambang yang melakukan penyalahgunaan aturan bongkar muat batu bara.

Ketiga, mendesak KSOP Samarinda mencabut surat persetujuan berlayar bagi tongkang yang digunakan untuk mengangkut batu bara diduga ilegal tanpa terkecuali.

Keempat atau terakhir, jika tidak mampu maka Kepala KSOP Samarinda wajib mundur dari jabatan.

Ketua GMPKT Syafrudin menerangkan, dugaan praktek batu bara ilegal ini juga diduga melibatkan sejumlah perusahaan tambang yang lokasi tambangnya berbeda dengan izin yang dimiliki.

Pedemo menyuarakan empat tuntutan kepada KSOP Samarinda. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kita menemukan terkait indikasi perusahaan RKA yang seharusnya melakukan pemuatan di Tanah Merah, tetapi pengangkutannya di Loa Kulu, kabupaten Kutai Kartanegara. Secara logika itu tidak masuk,” kata Syafrudin ditemui di sela aksi.

Selain itu, Syafrudin mempertanyakan terkait regulasi izin RKBM yang dikeluarkan oleh KSOP Samarinda. Menurutnya, KSOP Samarinda tidak melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen perusahaan sebelum menerbitkan.

“Mereka tadi mengatakan bahwa mereka tidak perlu memeriksa dokumen-dokumen itu, mereka langsung meng-acc (menyetujui) atas dokumen itu,” ujarnya.

Karena itu, GMPKT menduga adanya permainan yang dilakukan oleh oknum di KSOP Samarinda.

Ketua GMPKT Syafrudin (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Oknum untuk memudahkan perusahaan secara serampangan melakukan pengangkutan,” ucapnya.

Syafrudin menegaskan jika aksi demonstrasi hari ini tidak diindahkan dan tidak ada tindak lanjut dari KSOP Samarinda, GMPKT akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih banyak. Bahkan, membawa kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Kaltim.

“Untuk titik terang belum ada. Kami akan melakukan aksi kembali dalam sekitar satu minggu ke depan. Kalau tidak ada kejelasan lagi, kita akan bawa ini ke Kejati Kaltim,” tegas Syafrudin.

Kepala Bidang Lalu Lintas Laut dan Kepelabuhan KSOP Samarinda Rona Wira. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Kepala Bidang Lalu Lintas Laut dan Kepelabuhan KSOP Samarinda Rona Wira mengatakan, KSOP Samarinda akan menindaklanjuti tuntutan dan acuan yang disampaikan oleh para mahasiswa GMPKT ini.

“Kita akan dalami dulu laporan mereka, kemudian kita akan sampaikan ke mereka hasilnya,” ujarnya.

Rona Wira menegaskan KSOP Samarinda tidak akan tinggal diam atas laporan keresahan mahasiswa itu.

“Kita akan pastikan dulu apakah tuntutan itu betul? Tidak bisa semerta merta langsung memutuskan. Yang pasti kita akan dalami kasus ini,” tegas Wira.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: