Kado Cinta untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Tim Rumah Zakat bersama donatur bersama perwakilan Pemkot Samarinda dan guru honorer, Selasa 26 November 2024. (HO-Rumah Zakat Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Di balik masa depan gemilang bangsa, ada tangan-tangan tulus para guru yang berjuang tanpa henti untuk mencerdaskan anak-anak negeri. Dalam semangat Hari Guru, Rumah Zakat bersama para mitra menghadirkan “Kado Cinta untuk Guru” sebagai wujud penghargaan atas dedikasi mereka yang luar biasa.

Kegiatan itu diselenggarakan di Aula Perpustakaan Samarinda Jalan Kesuma Bangsa, Selasa 26 November 2024, menjadi momen haru sekaligus kebahagiaan bagi para guru honorer dari 17 sekolah di Samarinda.

Rumah Zakat bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Samarinda, Laz An Nur PLN Indonesia Power, dan Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI), menghadirkan acara istimewa ini untuk memberikan apresiasi nyata kepada para pejuang pendidikan.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Asisten I Wali Kota Samarinda Ridwan Tasa, Ketua YBM PLN UP3 Samarinda Dzulkarnain, Ketua Laz An Nur PLN Indonesia Power UBP Mahakam Sumarjo, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda Erham Yusuf, tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, serta Representative Manager Rumah Zakat Mega Folandiana.

Acara diawali dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Himne Guru yang menggema di ruangan, menciptakan suasana khidmat. Wajah-wajah guru honorer yang hadir memancarkan haru, bukan hanya karena penghormatan yang mereka terima, tetapi juga karena momen kebersamaan yang menghangatkan hati.

Dalam sambutannya, Ridwan Tassa menegaskan pentingnya peran guru dalam menciptakan generasi emas bangsa.

“Kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama pembangunan, dan para guru adalah ujung tombak yang membawa misi ini ke setiap sudut negeri. Saya bangga dan terharu atas dedikasi luar biasa yang telah diberikan,” kata Ridwan, dikutip niaga.asia, Rabu 27 November 2024.

Di antara banyak kisah inspiratif yang hadir, salah satunya adalah Masturiah, seorang guru honorer perempuan yang telah mengabdi selama 38 tahun. Dengan suara bergetar, dia menyampaikan rasa syukur atas penghormatan yang diterima.

“Kegiatan ini bukan soal apa yang diberikan, tapi soal apresiasi yang tak ternilai. Kami merasa dihargai dan diingat,” kata Masturiah.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan Kado Cinta, di mana setiap guru menerima bingkisan yang simbolis, namun sarat makna.

Kehangatan dan rasa syukur memenuhi ruangan, menandai kebahagiaan sederhana namun mendalam bagi mereka yang telah memberi begitu banyak untuk bangsa ini.

Acara ini menjadi bentuk penghormatan bagi para guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan bangsa.

“Semoga para guru senantiasa diberi kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas mulianya. Terima kasih atas segala dedikasi yang telah diberikan. Selamat Hari Guru,” kata Mega Folandiana mengakhiri.

Sumber: Rumah Zakat Samarinda | Editor: Saud Rosadi

Tag: