Arus Mudik Penumpang Nataru di Pelabuhan Nunukan Tidak Seramai Tahun Lalu

Arus penumpang di pelabuhan Tunon Taka jelang natal 2024 dan tahun baru 2025, tidak seramai tahun lalu. (Foto : PT Pelni Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Arus mudik jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kalimantan Utara, terpantau lancar tanpa ada lonjakan jumlah penumpang kapal swasta maupun kapal PT Pelni.

Lalu lintas arus penumpang Nataru tidak seramai tahun lalu, hal ini disebabkan jarak bulan Ramadhan dan lebaran Idul fitri 2025 berdekatan dengan Nataru, sehingga banyak penumpang memilih munggu mudik tahun depan.

Kepala Kantor Cabang PT Pelni Nunukan, Junarto mengatakan, puncak arus mudik Nataru di pelabuhan Tunon Taka Nunukan terjadi dari tanggal 11 hingga 17 Desember 2024 dengan jumlah penumpang terbanyak 2021 orang.

“Data PT Pelni Nunukan mencatat puncak lalu lintas penumpang terjadi tanggal 17 Desember, setelah itu normal kembali sekitar 500 sampai 600 penumpang,” kata Junarto pada Niaga,Asia, Senin (23/12/2024).

Pilihan penumpang berangkat di tanggal 17 Desember lebih dikarenakan menghitung kedatangan kapal yang tiba sebelum natal 2024, sedangkan bagi penumpang liburan sekolah dan tahun baru lebih memilih berangkat setelah perayaan natal.

“Mayoritas, 60 persen penumpang yang mudik tujuan Pare Pare, Sulawesi Selatan, sisanya arah Indonesia timur seperti, Nusa Tenggara Timur, Maumere, Larantuka,” sebutnya.

Turunnya arus mudik Nataru dipengaruhi pula oleh rendahnya jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Malaysia yang tiba di Nunukan, padahal di tahun-tahun sebelum penumpang PMI paling dominan mengisi kapal-kapal PT Pelni.

Selain itu, ketatnya pengawasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh TNI dan Polri di Nunukan menjadi salah satu penyebab arus kedatangan dan keberangkatan penumpang mulai menurun di pelabuhan Nunukan.

“Pengawasan aparat keamanan pencegahan TPPO mempengaruhi jumlah penumpang dari luar daerah masuk Nunukan, begitu pula penumpang PMI ilegal pasti berpikir dua kali,” terangnya.

Jangan beli tiket sama calo

Meski arus penumpang menurun, Junarto tetap menghimbau masyarakat agar berhati hati dalam membeli tiket. Calon penumpang sebaiknya membeli melalui Aplikasi Pelni Mobile yang sudah pasti aman dari penipuan atau calo.

Bagi penumpang yang masih ragu dengan pelayanan Aplikasi Pelni Mobile, bisa menghubungi layanan Pelni 162, pihak operator akan mengarahkan dan menginformasikan jadwal keberangkatan maupun tiba kapal dan tarif tiket sesuai tujuan.

“Aplikasi Pelni Mobile ini memudahkan segala urusan karena tanpa bertemu bisa mendapatkan tiket sesuai harga,” bebernya.

Dalam hal pelayanan penumpang Nataru 2024, PT Pelni Nunukan menjadwalkan 9 keberangkatan kapal di bulan Desember masing-masing KM Lambelu, KM Bukit Siguntang dan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 97.

KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang memiliki kapasitas penumpang sebanyak 1995 orang, namun di waktu-waktu tertentu peak season, Kementerian Perhubungan memberikan dispensasi tambahan penumpang maksimal 53 persen dari jumlah normal.

“Dispensasi tambahan penumpang diberikan apabila kapal lulus uji Ram Check. Control kondisi mesin, alat keselamatan dan keamanan navigasi,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: