Refleksi Setahun Pimpin Kaltim dalam Buku Akmal Malik Bukan Birokrat Biasa

Akmal Malik menunjukkan buku Akmal Malik Bukan Birokrat Biasa, Sabtu 28 Desember 2024. (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sejak dilantik pada 2 Oktober 2023 lalu sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik kini telah melewati satu tahun masa kepemimpinannya. Untuk mengenang rekam jejak beliau di Bumi Etam ini, Pemerintah Provinsi Kaltim membuat buku berjudul ‘Akmal Malik Bukan Birokrat Biasa’.

Peluncuran secara gratis 150 buku cetakan pertama karya Andry Haryanto dan Yus Ariyanto ini berlangsung meriah di Lantai Upper Ground (UG) Bigmall Samarinda, Sabtu 28 Desember 2024. Selain para pejabat tinggi, juga hadir perwakilan perguruan tinggi, siswa siswi dari masing-masing sekolah di Samarinda dan masyarakat Kaltim.

Proses penulisan buku biografi setebal 199 halaman yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim ini memakan waktu sekitar sebulan. Penulis beberapa kali melakukan pertemuan lewat Zoom Meeting, maupun bertemu langsung dengan Akmal Malik di Samarinda, Balikpapan dan Jakarta, untuk mendalami karakter beliau sebelum menulis, sejak akhir Oktober lalu.

APRESIASI BIRO ADPIM LEWAT BUKU AKMAL MALIK BUKAN BIROKRAT BIASA

Peluncuran buku ‘Akmal Malik Bukan Birokrat Biasa’ kemarin, sukses menyedot perhatian publik.

Dalam acara rekam jejak dan bedah bukun itu, turut dimeriahkan dengan pameran foto yang menampilkan perjalanan Akmal Malik selama setahun memimpin Kaltim.

Di sepanjang lorong pintu masuk pameran rekam jejak dan bedah buku Akmal Malik Bukan Birokrat Biasa ini tergantung 108 lembar foto, seakan bercerita perjalanan Akmal Malik selama satu tahun terakhir ini memimpin Kaltim.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Syarifah Alawiyah mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi yang dilakukan biro Administrasi Pimpinan Setda Kaltim atas capaian Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik selama satu tahun memimpin Kaltim.

“Dalam rentang waktu yang terbilang singkat ini berbagai kebijakan, strategi, program prioritas telah di inovasikan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” kata Syarifah, Sabtu 28 Desember 2024.

Syarifah menjelaskan tujuan dibuatnya buku ini untuk menyampaikan kinerja pencapaian Akmal Malik, baik di bidang pemerintahan, pembangunan, maupun pelayanan publik.

Bedah buku Akmal Malik Bukan Birokrat Biasa dalam cara satu tahun kinerja Akmal Malik di UG Bigmall Samarinda, Sabtu 28 Desember 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kegiatan ini diberikan khusus untuk masyarakat Kaltim dengan menghadirkan berbagai pameran dokumentasi foto-foto kinerja Akmal Malik,” ujarnya.

Menurut Syarifah acara ini menjadi momentum dalam menginspirasi generasi muda Kaltim, untuk berkontribusi dalam pembangunan Kaltim lebih baik ke depannya.

“Beliau ini (Akmal Malik) banyak sekali inovasinya yang diberikan kepada Kaltim. Makanya kita membuat buku ini,” ujarnya.

Dengan dibuatnya buku ini, harapannya masyarakat Kaltim dapat mengetahui pencapaian dan pengorbanan apa saja yang telah dilakukan Akmal Malik selama satu tahun terakhir ini.

“Banyak sekali ide-ide yang dikeluarkan Akmal Malik terutama untuk anak sekolah, di mana mereka tidak hanya diajarkan untuk bersekolah. Namun melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan nilai lebih seperti berkebun, green house dan lainnya,” terang Syarifah Alawiyah.

TANGGAPAN AKMAL MALIK DALAM PEMBUATAN BUKU INI

Akmal Malik menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah, terutama Biro Adpim Setda Provinsi Kaltim yang telah membantu merealisasikan perjalanan dirinya dalam setahun terakhir ini

“Dari 275 Pj di Indonesia, saya merasa paling istimewa. Karena teman-teman dari OPD membuat sebuah event yang tidak biasa terjadi. Ini pertama kalinya Pj mendapat penghormatan. Terima kasih,” kata Akmal.

Menurut Akmal, pencapaian dan kinerjanya selama setahun ini merupakan upaya nyata dan bantuan dari berbagai pihak di Pemerintahan Provinsi Kaltim.

“Karena saya hanya bagian kecil dari proses pembangunan Kaltim. Apapun yang diraih merupakan kolaborasi bersama secara sistem, contohnya kita menggagas transformasi ekonomi,” ujarnya.

Buku ini menggambarkan karier Akmal sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri hingga menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim setahun terakhir. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Selama ini kita hanya ketergantungan dari sektor pertambangan. Saat ini kita telah berhasil melakukan transformasi dari 43 persen jadi 30 persen,” tambahnya.

Di mana saat ini sektor jasa dan hirilisasi pertanian mulai meningkat. Untuk membangun Kaltim lebih baik ke depan, Akmal berpesan agar pemerintah tidak lagi melakukan langkah yang biasa-biasa saja.

“Kita sudah cukup lah memulai langkah yang biasa saja. Memulai sesuatu yang tidak biasa justru bisa menghasilkan sesuatu yang lebih. Mudah-mudahan selama 1 tahun saya di sini bisa memberikan kontribusi untuk inspirasi Kaltim,” tegas Akmal Malik.

ISI BUKU AKMAL MALIK BUKAN BIROKRAT BIASA

Buku setebal 199 halaman ini mengisahkan pengalaman Akmal Malik yang berangkat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kemudian ditugaskan menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat pada Mei 2022 hingga Mei 2023 lalu.

Kemudian Akmal Malik kembali mendapatkan amanah sebagai Pj Gubernur Kaltim pada Oktober 2023 lalu hingga sekarang.

Sejak di Sulawesi Barat, dia enggan menjadi birokrat biasa. Di Sulbar Akmal pernah memangkas tunjangan para pegawai yang melanggar ketentuan jam kerja. Di Sulbar juga Akmal merevitalisasi nilai-nilai masyarakat yang terkenal sebagai pelaut, untuk membangkitkan semangat menjadi nelayan meski keterbatasan sumber daya.

Beranjak ke Kaltim, Akmal mendorong alih fungsi area eks tambang menjadi lahan produktif dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP), siswa sekolah, perguruan tinggi dan dinas terkait.

Dengan melakukan revitalisasi lahan eks tambang, Akmal berupaya mengubah pola pikir yang semata hanya tergantung pada sektor pertambangan ke arah sektor lainnya, yang mampu menopang perekonomian Kaltim.

Tak hanya itu, Akmal Malik juga mendorong masyarakat Kaltim membuat banyak green house untuk tanaman hidroponik.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: