MBG Dimulai di Samarinda, Omzet Kantin Sekolah Turun Hingga 50 Persen

Kantin SDN 004 Samarinda Utara (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai di Samarinda sejak Senin 20 Januari 2024. Tahap awal, diterapkan di SDN 004 Samarinda Utara. Di sisi lain, omzet kantin sekolah itu turun hampir 50 persen. Ke depan diharapkan kantin bisa ikut berkontribusi dalam program MBG.

Program MBG ini sudah berjalan 4 hari di sekolah itu. Otomatis, murid semakin sedikit yang membeli jajanan di kantin, karena sudah mendapatkan menu MBG.

Dari perbincangan niaga.asia dengan salah satu pedagang di sekolah itu, program MBG sejatinya program yang baik untuk pemenuhan gizi anak. Meski omzet harian turun hampir 50 persen, pedagang di kantin tetap berjualan.

Merespons itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin tidak menampik imbas penurunan omzet kantin sekolah, yang melaksanakan program MBG.

“Kalau ternyata ada dampak penurunan omzet kantin, memang itu dampaknya. Tapi dari dampak itu, ke depannya kita analisis bagaimana evaluasi ke depannya,” kata Asli Nuryadin dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Perdana MBG, Murid SD di Samarinda Santap Makanan Sampai Habis

Meskipun demikian, Asli menekankan bahwa dampak dari MBG ini perlu dilihat dari berbagai sisinya.

“Program ini mulia sekali, tujuannya bagus untuk menyiapkan generasi indonesia emas 2045. Kalau berjalan lancar dengan baik, pasti terkontrol dari segi protein, karbohidrat, dan kalori siswa,” ujar Asli.

Ke depannya, Asli berharap pihak kantin juga dapat berkontribusi dalam penyediaan makanan MBG ini.

“Nanti kita beri masukan ke tim bagaimana keputusannya nanti. Ini kan baru satu sekolah. Bagaimana ke depannya nanti kita lihat,” terang Asli.

Sekolah Lain Susul Program MBG

Terkait penerapan program MBG selanjutnya seluruh sekolah di Samarinda, Asli menjelaskan Disdikbud masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat untuk penerapan MBG secara menyeluruh.

Kepala Disdikbud Kota Samarinda Asli Nuryadin (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Namun sejauh ini, nanti akan ada 7 sekolah yang rencananya juga akan menjalankan program MBG ini.

“Tapi saat ini masih baru satu sekolah yang mulai. Rencananya nanti akan dilaksanakan di 7 sekolah,” sebut Asli.

Asli menilai hadirnya program ini, berdampak positif pada pola makan siswa yang lebih sehat. Di mana anak-anak yang awalnya tidak suka makan sayur, menjadi familiar dengan sayur.

“Dari segi makanan, jadi lebih sehat. Tidak terkandung zat formalin dan pewarna makanan lebih sehat. Kesehatan tidak ternilai itu prioritas sekali, dan dampaknya sangat luar biasa untuk ke depannya,” demikian Asli Nuryadin.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: