JAKARTA.NIAGA.ASIA – Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) yang sedianya dihadiri Presiden Joko Widodo dan berlangsung Senin ini (11/9), di Titik Nol IKN, Penajam Paser Utara (PPU), pelaksanaannya ditunda menjadi tanggal 21-23 September 2023 nanti.
Kabar penundaan gelar seni budaya yang digagas Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) disampaikan Wakil Ketua Pelaksana FHBN, Sjamsul Hadi kepada niaga.asia, Minggu (10/9).
Sebelumnya Menko PMK Muhadjir Effendi pekan lalu sempat melapor kepada Presiden bahwa event yang bertujuan untuk memperkuat jalinan harmoni seni budaya Kaltim dan etnis-etnis Nusantara ini ditunda hingga 13 Desember 2023.
Ternyata, kata Sjamsul Hadi yang juga Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek ini, pihak Sekretariat Negara meminta FHBN dihelat tanggal 21-23 September 2023.
“Setneg minta FHBN disesuaikan dengan kunjungan kerja Presiden ke IKN dan Kaltim. Hari Selasa besok (12/3) rencananya kami mengadakan rapat panitia dengan OIKN, Pemprov Kaltim dan Pemkab/Pemkot yang terlibat di acara tersebut,” ungkap Sjamsul Hadi.
Menyinggung tentang rencana penundaan dari Kemenko PMK disebabkan kendala pendanaan pelaksanaan FHBN, Sjamsul Hadi menolak. “Penundaan itu lebih kepada kendala teknis persiapan dan pelaksanaannya saja,” ucapnya.
Sementara itu, dari sisi acara puncak dan para pengisinya, menurut Kadis Pariwisata Achmad Herwansyah, sejak bulan lalu sudah siap.
“Materi acara dan pengisinya sudah siap. Tinggal mengkoordinasikan masalah kuratorial materi acara, akomodasi dan transportasi serta masalah teknis lainnya dengan Kemenko PMK sebagai pengendali kegiatan,” ucap Achmad Herwansyah.
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan
Tag: Budaya