Agiel Suwarno: Maksimalkan Potensi Besar Kelapa Sawit untuk Dapat DBH

Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  Anggota komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno menyebut Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Berau memiliki potensi yang besar untuk sektor perkebunan kelapa sawit.

Sebenarnya, kata dia, pemerintah bisa lebih memaksimalkan pengelolaan pada sektor tersebut, terlebih dengan adanya rencana pemerintah memberikan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor perkebunan kepada pemerintah daerah tahun ini.

“Mudahan di APBD-Perubahan 2023 ini ada DBH kelapa sawit yang sudah masuk, ini menjadi sumber pendapatan baru bagi kita,” ucap Agiel, Senin (17/4/2023).

baca juga:

Legislator Minta Pemerintah Segera Sahkan PP DBH Sawit

DBH Sawit Tahun 2023 Sebesar Rp3,4 Triliun

Politikus PDI-Perjuangan ini menyebut,  luasan lahan perkebunan kelapa sawit swasta  di dua kabupaten tersebut  diperkirakan mencapai 400 ribu hektar (Ha). Belum termasuk perkebunan serupa yang dikelola pribadi oleh masyarakat.

“Kita akan tunggu berapa besaran yang akan direalisasikan, karena pemberian DBH Sawit yang akan datang merupakan kali pertama,” sebutnya.

Menurut Agiel, kebijakan mengenai pemberian DBH kelapa sawit sangat diperlukan, apalagi sebagai salah satu daerah dengan penghasil  kelapa sawit terbanyak sudah sewajarnya untuk mendapatkan hal tersebut.

Untuk itu, ia juga mendorong Pemprov Kaltim untuk dapat memaksimalkan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh masyarakat.

Terutama program pengembangan kapasitas kepada masyarakat yang tengah menekuni perkebunan Kelapa Sawit menjadi salah satu aksi nyata yang bisa dilakukan.

“Perkebunan yang dikelola oleh masyarakat ini juga harus diperhatikan karena kebanyakan kasus yang ada masyarakat menjual hasil panennya ke perusahaan tapi harga TBS (Tandan Buah Segar) masih di bawah ketentuan harga yang ditetapkan,” tandasnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus |  Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: