Akmal Malik Pamitan, Titipkan Kaltim ke Rudy-Seno

Mantan Wakil Gubernur Kaltim keenam Farid Wadjdy memberikan salam perpisahan kepada Akmal Malik. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Mengenang kiprah Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik selama satu tahun lima bulan memimpin Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim menggelar pisah sambut serta terima jabatan ketua TP PKK dan Dekranasda Kaltim, Jumat 7 Maret 2025.

Acara pisah sambut yang digelar di Gedung Olah Bebaya Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim ini berlangsung khidmat dan meriah.

Acara pisah sambut ini di tutup dengan saling berjabat tangan, dan pemberian ucapan terima kasih kepada Akmal Malik, oleh para pejabat di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kaltim.

Akmal Malik mengatakan, meskipun tidak lagi memimpin Kaltim, namun dalam perannya sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, dia akan terus menjaga silaturahmi dan berkontribusi membantu Kaltim.

“Pengalaman 1 tahun 5 bulan itu luar biasa bagi saya,” kata Akmal.

Akmal Malik menyudahi tugasnya 1 tahun 5 bulan sebagai Pj Gubernur Kaltim. Dia titipkan Kaltim kepada Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Akmal melihat sosok Rudy-Seno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, merupakan sosok pemimpin yang visioner, yang dibuktikan dengan visi dan misi yang dimiliki mereka untuk memajukan sumber daya manusia ke depannya.

“Untuk Gubernur baru, tolong pahami kondisi internal, ekternal kita. Ekternal ada kebijakan efisiensi dan perlambatan ekonomi yang mungkin terjadi ke depan,” ujar Akmal.

Untuk menghadapi persoalan internal dan eksternal yang muncul di Kaltim, menurut Akmal diperlukan pembenahan sistem yang lebih baik ke depan.

“Sistem dibenahi dan konsolidasi segera bangun sinergi,” terang Akmal.

Selain itu, Akmal juga meminta kepada kepala daerah Rudy Mas’ud dan Wakilnya Seno Aji, bahwa selama masa transisi untuk menjaga jalannya pemerintah dengan baik.

Sehingga, ke depannya Gubernur Kaltim ini dapat membuat kebijakan dan kewenangan yang tepat.

Akmal Malik bersama jajaran Pemprov Kaltim (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kepala daerah definitif punya legalitas dan kewenangan untuk membuat produk hukum, mengoptimalkan produk hukum untuk menyukseskan program-program yang telah disusun,” terang Akmal.

Sementara, Rudy Mas’ud mengatakan, meskipun baru berapa hari dia memimpin Kaltim, dia akan segera beradaptasi dengan ritme pemerintah yang baru, dan mendorong OPD menyesuaikan diri untuk menyukseskan program Gratispol.

“Kita harus segera beradaptasi. Seluruh OPD sudah saya sampaikan untuk segera beradaptasi dan bertransformasi,” ujarnya.

Menurutnya, para OPD harus berkerja keras di masa kepemimpinannya ini.

“Kalau sekarang kita bermimpi tinggi, harus juga didukung dengan kompetensi yang baik,” demikian Rudy Mas’ud.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: