SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan penjelasan kabar tuduhan mantan Gubernur Kaltim Isran Noor yang menyebut dia memangkas anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dari Rp 250 miliar menjadi Rp 200 miliar.
Dari pemberitaan beredar, pernyataan Isran itu muncul di hadapan mahasiswa baru Universitas Balikpapan, Sabtu 14 September 2024 lalu, dalam acara penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Balikpapan.
Merespons itu, Akmal Malik memberikan penjelasan bahwa dia tidak pernah memangkas anggaran beasiswa Kaltim tuntas seperti yamg diberitakan.
“Saya tidak pernah cawe-cawe di anggaran,” kata Akmal di Pendopo Odah Etam Provinsi Kaltim jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis 19 September 2024, saat memberikan sambutan di pelantikan Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin.
Akmal menegaskan, bahwa anggaran beasiswa kaltim tuntas ini sepenuhnya diurus oleh tim anggaran daerah, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni.
Baca juga: Disdikbud Jelaskan Duduk Perkara Penurunan Anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas
“Anggaran semua saya serahkan kepada tim anggaran daerah yang diketuai Sekda (Sri Wahyuni) dan dibahas bersama Banggar (badan anggaran) DPRD Kaltim,” tegas Akmal.
Menurut Akmal, semua anggaran telah tersedia dan diatur dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sehingga, dia tidak memiliki kewenangan besar dalam mengatur anggaran beasiswa.
“Sebenarnya tidak besar juga kewenangan Pj itu. Nggak mungkin tiba tiba memotong anggaran, itu gak adil,” jelas Akmal.
Oleh karena itu, Akmal menyayangkan atas tuduhan yang ditujukan kepadanya.
“Kalau kondisi begini biasanya ditanggung dengan Pj, yang lain biasa diam aja. Memang pemimpin itu mengambil risiko,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikBeasiswaBeasiswa KaltimIsran Noor