Asal dan Penyebab Kematian 3 Sapi di Balikpapan Masih Misteri, Tak Ada Tanda Penyakit Menular

Evakuasi bangkai sapi yang ditemukan di pinggir Pantai Klandasan.(istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Asal dan penyebab kematian tiga ekor sapi yang ditemukan di pesisir Balikpapan pada Minggu (25/6) malam dan Senin (26/6) siang, masih misteri. Pemeriksaan secara kasat mata tak ditemukan adanya tanda-tanda penyakit menular.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan Sri Wahyuningsih. Dia menyebut sapi-sapi tersebut belum dapat dipastikan berasal dari mana. Sebab tidak ditemukan kode pada bagian telinga.

“Identitas biasanya ada pada kuping, tapi sapi-sapi itu kupingnya hilang semua. Jadi tidak dapat kami ketahui dari mana asalnya,” kata Sri Wahyuningsih dikonfirmasi Senin sore melalui pesan WhatsApp.

Penyebab pasti matinya sapi tersebut juga tidak bisa dipastikan. Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyakit menular.

“Untuk pengambilan sampel dari bangkai sapi tidak dilakukan, mengingat bangkai diduga telah melebihi delapan jam sehingga sudah autolisis dan banyak bakteri kontaminan lain yang dapat mengaburkan hasil pemeriksaan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Balai Karantina Balikpapan Akhmad Alfaraby, menyebut jika Balai Karantina tidak menemukan adanya kekurangan sapi yang masuk melalui pelabuhan.

“Dari data yang kami terima sesuai antara dokumen yang masuk dan jumlah sapinya,” ucapnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: