Ayah Bukan Hanya Pencari Nafkah, Tapi Berperan Penting Buat Pendidikan Anak

DKP3A Kalimantan Timur menyelenggarakan ‘Seminar Untuk Ayah (Club Ayah), bertema ‘Ayah yang Dirindukan’ di Hotel Golden Tulip Balikpapan, Senin 11 November 2024. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Untuk membangun ketahanan keluarga, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kalimantan Timur (Kaltim) menyelenggarakan seminar Untuk Ayah (Club Ayah) yang bertema ‘Ayah yang Dirindukan’.

Acara ini berlangsung di Hotel Golden Tulip Balikpapan pada Senin, 11 November 2024, dengan tujuan memperkuat peran ayah dalam keluarga.

Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita, menekankan, seminar ini merupakan wujud nyata penerapan Peraturan Daerah Kaltim Nomor 2 Tahun 2022 dan Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 41 Tahun 2024.

“Untuk pembinaan ketahanan keluarga ini, kita sudah punya Perda-nya dan juga Pergub-nya. Harapannya, ketahanan keluarga dapat terbentuk lebih kuat, khususnya dalam mendidik dan membina generasi muda,” kata Sorayalita.

Sorayalita menggarisbawahi pentingnya peran ayah sebagai pemimpin dalam keluarga, bukan hanya sebatas penyedia kebutuhan fisik.

“Ayah bukan sekadar pencari nafkah. Lebih dari itu, ayah memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anaknya,” ujar Sorayalita.

Ayah yang aktif dan hadir secara emosional, menurutnya akan membangun kedekatan yang berdampak besar bagi tumbuh kembang anak.

Budaya patriarki di Indonesia, yang sering kali memprioritaskan laki-laki dalam ranah publik, kerap membuat peran ayah dalam pendidikan anak menjadi minim.

“Karena terbiasa mengutamakan peran ayah di luar rumah, peran mereka dalam pendidikan anak sering terabaikan,” tambah Sorayalita.

Seminar ini, lanjutnya, dirancang agar para ayah lebih menyadari pentingnya kedekatan emosional dengan anak-anak.

Seminar tersebut juga berfokus pada tiga tujuan utama, memperkuat ketahanan keluarga melalui keteladanan ayah, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kehadiran ayah dalam membangun masa depan anak, dan mendorong kerja sama yang setara antara ayah dan ibu dalam pola asuh.

“Semoga melalui seminar ini para ayah dapat semakin memahami peran mereka yang begitu besar dalam keluarga, khususnya dalam hal kepemimpinan dan keteladanan,” jelas Sorayalita.

Dia menyebut, peran ayah dan ibu harus seimbang. Jika sisi domestik banyak dipegang ibu, maka kepemimpinan dan pendidikan adalah tanggung jawab ayah.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan para ayah di Kalimantan Timur lebih memahami dan menjalankan peran mereka, tidak hanya hadir secara fisik tetapi benar-benar menjadi pemimpin dan teladan bagi keluarga mereka.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: