Balikpapan Pertahankan Guru Honorer Demi Kelangsungan Pendidikan

Ribuan guru mengikuti upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-79 Tahun 2024 di Halaman BSCC DOME Balikpapan, Senin 25 November 2024. (Foto: istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran proses belajar mengajar dengan tetap mempertahankan guru honorer, meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penghapusan tenaga honorer.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik menjelaskan, langkah ini diambil untuk memastikan kesinambungan pendidikan di Kota Balikpapan.

“Guru honorer adalah bagian penting dari sistem pendidikan kita. Mereka tetap melaksanakan tugas mengajar seperti biasa,” kata Irfan dalam keterangannya, Senin 13 Januari 2025.

Meskipun beberapa guru honorer tidak memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena masa kerja kurang dari dua tahun, Irfan memastikan hal tersebut tidak akan menghalangi mereka untuk tetap menjalankan tugas mengajar.

“Kami tetap mempertahankan tenaga honorer yang ada tanpa menambah jumlahnya, seiring dengan kebijakan pemerintah pusat. Hal ini sangat penting untuk memastikan tidak ada kekosongan kelas yang dapat mengganggu proses pembelajaran,” jelasnya.

Saat ini, Kota Balikpapan memiliki 1.516 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 35 tenaga didik ASN PNS, 1.963 ASN PPPK, serta 550 guru non-ASN di sekolah negeri dan 3.576 guru non-ASN di sekolah swasta.

Dengan jumlah tersebut, Disdikbud Balikpapan berkomitmen menjaga stabilitas pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMP.

“Kalau seluruh guru honorer dihentikan, tentu akan menimbulkan kekosongan yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan,” jelas Irfan.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: