Banjir di Mahakam Ulu Telan Korban Jiwa

Tim SAR gabungan dalam perjalanan dari Tering di Kutai Barat menuju Mahakam Ulu, Jumat 17 Mei 2024 (HO-Basarnas)

UJOH BILANG.NIAGA.ASIA — Banjir di 37 kampung yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu menelan korban jiwa, Jumat 17 Mei 2024. Miyono, 50 tahun, meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah berusaha menyeberangi banjir di Ujoh Bilang.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.30 Wita. Informasi diterima Basarnas dari BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, korban diketahui bersama temannya menyeberangi banjir depan kantor BPBD Mahakam Ulu, dengan cara beremang menggunakan jeriken berkapasitas 20 liter.

Di tengah perjalanan, korban tiba-tiba dalam kondisi lemas. Melihat itu, temannya berteriak meminta tolong. Miyono akhirnya berhasil dievakuasi ke Puskesmas di Ujoh Bilang. Namun demikian, Miyono dinyatakan meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia akibat kelelahan berenang, untuk menyeberangi genangan air depan rumahnya menggunakan jeriken,” kata Dody Setiawan, Kepala Basarnas Balikpapan, dikutip niaga.asia, Jumat 17 Mei 2024.

Jenazah korban Miyono bertutupkan selimut, Jumat 17 Mei 2024. Dia meninggal usai menyeberangi banjir menuju kantor BPBD Kabupaten Mahakam Ulu (istimewa/foto warga)

Dody bilang tim Basarnas bersama unsur pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) gabungan masih dalam perjalanan untuk tiba di Mahakam Ulu melalui jalur sungai.

Banjir dengah ketinggian air hingga 2,5 meter merendam sekitar 403 rumah warga sejak Senin 13 Mei 2024.

Baca jugaRahmad Mas’ud Pastikan Bantuan Buat Warga Terdampak Banjir di Mahakam Ulu

“Di Ujoh Bilang ketinggian air mencapai 2,5 meter,” ujar Dody Setiawan.

Tidak hanya rumah warga, banjir juga merendam kawasan perkantoran seperti markas Koramil 0912-03 Long Bagun, Polsek Long Bagun, PLTD Long Bagun, Dinkes Kabupaten Mahakam Ulu, kantor Camat Long Bagun, kantor Bank BRI Cabang Long Bagun, kantor Bank BPD Long Bagun, kantor pengawas kampung, serta 4 bangunan kantor desa/petinggi kecamatan Long Bagun.

Selain Basarnas juga melibatkan tim gabungan BPBD menuju Mahakam Ulu dalam kegiatan operasi SAR (HO-Basarnas)

Dalam operasi SAR ini, selain Basarnas juga melibatkan Dinas Kesehatan Kaltim, Dinas Sosial Kaltim, BPBD Kaltim, BPBD Kota Samarinda, BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara, BPBD Kutai Barat, BPBD Kabupaten Mahakam Ulu serta Polres Mahakam Ulu.

“Tim SAR gabungan membawa lengkap peralatan SAR air,” demikian Dody Setiawan.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: