Bank Indonesia, Pemprov Kaltim, OJK dan Perbankan Launching Generasi Kaltim Hebat Anti Judi Online

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto yang juga selaku Ketua BMPD Provinsi Kaltim, Pimpinan daerah Pemprov Kaltim, Perekonomian, dan Kesra, Korem 091/ASN, Kepala OJK Kaltimtara dan seluruh Pimpinan dan Pegawai Perbankan serta UMKM Binaan BI pada acara launching komitmen bersama “Generasi Kaltim Hebat Anti Judi Online”, pada pagelaran Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (PORSEBANK) 2024, hari Sabtu (31/8/2024). (Foto Bank Indonesia Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Prov Kaltim, OJK dan perbankan me-launching komitmen bersama “Generasi Kaltim Hebat Anti Judi Online” pada pagelaran Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (PORSEBANK) 2024 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 di Kantor Bank Indonesia Prov Kaltim.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur yang juga selaku Ketua BMPD Provinsi Kaltim, Pimpinan daerah Pemprov Kaltim, Perekonomian, dan Kesra, Korem 091/ASN, Kepala OJK Kaltimtara dan seluruh Pimpinan dan Pegawai Perbankan serta UMKM Binaan BI.

Kegiatan ini merupakan wadah untuk memperkuat silaturahmi, sinergi, dan kolaborasi antar Instansi Pemerintah, TNI-POLRI, Perbankan dan Swasta.

Pemerintah bertekat membasmi judi online yang telah memakan korban 2,73 juta orang, dimana 79% nya adalah masyarakat berpenghasilan rendah/miskin dan 2% diantaranya adalah anak berusia di bawah 10 tahun.

Pada acara launching tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan penyelenggaraan penandatanganan gerakan bersama anti judi online dan PORSEBANK 2024.

“Indonesia mengalami darurat judi online dimana jumlah transaksi judol sudah mencapai Rp101 triliun pada kuartal I 2024 dan korban judol pun telah mencapai 2,73 juta orang,” kata Budi.

Hal tersebut, lanjutnya,  tentunya sangat meresahkan, oleh karena itu Bank Indonesia berkolaborasi dan bersinergi mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk menghindari judi online dengan 3 Jaga, yaitu: (i) jaga iman dari godaan judi online, (ii) jaga keuangan sehat dengan literasi keuangan yang baik agar tidak terjerumus judi online; dan (iii) jaga gadget dari segala bentuk iklan dan promosi judi online.

Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Timur yang dalam hal ini diwakili, Drh. Arief Murdiyanto mengapresiasi kegiatan edukasi, literasi keuangan dan gerakan anti judi online yang sangat inovatif dan masif dilakukan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan OJK, Badan Musyawarah Pimpinan Perbankan Daerah Kaltim dan Forkopimda.

“Selain itu, dengan adanya kegiatan Porsebank dan gerakan generasi Kaltim Hebat Anti Judol diharapkan perbankan terus dapat mempertahankan layanan produk dan jasa perbankan serta keuangan kepada masyarakat, terus berkontribusi mendukung pembiayaan/pemberian kredit yang membantu perekonomian Kaltim,” kata Arief.

Kegiatan penandatanganan komitmen bersama anti judi online merupakan bentuk upaya Bank Indonesia bersama pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, OJK, TNI-POLRI dan perbankan di  Kalimantan Timur untuk mencegah pertumbuhan judi online.

Dalam kegiatan tersebut diawali dengan pawai bersama pimpinan perbankan beserta pegawai untuk mengajak masyarakat menghindari judi online dengan mengelilingi Kantor Perwakilan Bank Indonesia hingga Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Pemda, OJK, perbankan, dan mitra strategis lainnya dalam meningkatkan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat Kaltim melalui berbagai program seperti kegiatan edukasi dan sosialisasi QRIS hingga pelindungan konsumen serta dalam pencegahan judi online.

Sumber: Siaran Pers Bank Indonesia Kaltim | Editor: Intoniswan

Tag: