Berenang Lawan Arus Deras Sungai Mahakam, Bocah ‘Kampung Jawa’ Tenggelam

Basarnas bersama unsur SAR gabungan sedang menyusun rencana operasi SAR di kawasan Tepian Sungai Mahakam, Jalan RE Martadinata, Samarinda, Sabtu 22 Juni 2024 malam (HO-Basarnas Pos SAR Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Fahri, bocah 13 tahun, yang tinggal di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa —disebut juga oleh warga Kampung Jawa— Samarinda, dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam, Sabtu 22 Juni 2024 sore. Korban sekarang sedang dicari tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan.

Dilansir Basarmas Kantor SAR Balikpapan, peristiwa itu berawal ketika korban bersama lima temannya berenang di perairan Sungai Mahakam kawasan Jalan RE Martadinata, Teluk Lerong, sekira pukul 16.10 Wita.

“Korban berniat berenang melawan arus,” kata Riqi Efendi, Koordinator Basarnas Pos SAR Samarinda, dalam penjelasan tertulis dikutip niaga.asia, Sabtu 22 Juni 2024 malam.

Riqi bilang dari informasi rekan-rekan korban, melihat korban mulai terseret arus deras sungai, dan meminta pertolongan.

“Teman korban mencoba melemparkan tali. Sempat dipegang korban tapi tali itu putus,” ujar Riqi Efendi.

“Ada salah satu warga yang berupaya membantu korban, tapi tidak sanggup untuk menghampiri korban karena derasnya arus. Korban kemudian menghilang terbawa arus,” Riqi Efendi menambahkan.

Usai menerima laporan sekira pukul 18.15 Wita, Basarnas Pos SAR memberangkan tim SAR ke lokasi kejadian, untuk memulai pencarian korban.

“Hingga saat ini korban masih dalam pencarian oleh warga setempat bersama unsur SAR gabungan,” demikian Riqi Efendi.

Sumber: Basarnas | Editor : Saud Rosadi

Tag: