SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Meski dengan persiapan relatif singkat, 6.000 penari massal Jepen Begenjoh, Selasa besok (9/1), bakal bikin heboh apel HUT Kaltim ke 67, di Stadion Kadrie Oening Sempaja Samarinda.

Ribuan penari yang berasal dari SMP, SMA/SMK, sanggar seni, paguyuban, perangkat daerah,  PKK, Dharma Wanita dan komunitas selama 10 menit menampilkan gerak dinamis dari Jepen Begenjoh, di atas lapangan dan sentelban  Stadion Kadrie Oening.

Dalam gladi resik, Minggu kemarin (7/1), usai acara resmi, begitu terdengar suara musik tingkilan yang ditingkahi vokal pelantun Tarsul, dari pintu 1, pintu 2 dan pintu bawah tribun terbuka, bergerak kompak para ribuan penari menuju posisi masing-masing.

Dipandu para pelatih, ribuan penari itu bergerak serempak menarikan Jepen Begenjoh. Menariknya di menit kelima, Sekdaprov Sri Wahyuni, Asisten I, M. Syirajuddin,  Kadis Dikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, dan beberapa kepala OPD turun dari panggung kehormatan, ikut menari sampai selesai.

Menurut Koordinator Lapangan Tari Massal Jepen Begenjoh, Novarita, tampilnya para pejabat itu ikut menari untuk menandai posisi kalau Selasa besok, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, para pejabat Pemprov Kaltim, 10 bupati/walikota dan tamu lainnya pun ikut menari di lapangan.

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, menyebut tari massal Jepen Begenjoh ini sebagai nilai tambah HUT Kaltim ke 67 ini dalam pewarisan seni budaya khas Kaltim.

Disampaikan Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik, Sekdaprov Kaltim sangat respek dengan kegiatan tersebut.

“Untuk selanjutnya, Bu Sekda mengharap tampilan pergelaran seni tari massal seperti ini diagendakan setiap tahun,” ucap Awang Khalik

Tarian Jepen Begenjoh yang dikoordinasikan Disdikbud Kaltim ini merupakan hasil kreasi koreo tari dari tari jepen tradisi Kaltim; Jepen Sidabil, Jepen Tungku, Jepen Tenggarong dan Dendang Sumatera.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: HUT Kaltim