JAKARTA.NIAGA.ASIA — Internet satelit Starlink hadir di Indonesia. Bagi Indosat Ooredoo Hutchison, layanan internet perusahaan Space X milik Elon Musk itu bukan menjadikan kompetisi semakin sengit, melainkan justru mempercepat kehadiran internet di pelosok negeri.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan itu dalam keterangan pers usai paparan hasil RUPST, Selasa 21 Mei 2024.
“Jika kita lihat, ini bukanlah kompetisi. Dari kami menilai adanya pemain baru internet satelit akan membantu percepatan internet ke pelosok,” kata Vikram Sinha.
Selain itu Vikram juga bilang kehadiran Starlink justru membuka peluang kerja sama kedua belah pihak.
“Indosat Ooredoo Hutchison akan membuka pintu kolaborasi. Khususnya di bidang industri pertahanan dan perikanan,” ujar Vikram Sinha.
Vikram juga bilang Indosat akan menjajaki peluang kerja sama bersama perusahaan internet satelit dengan pendekatan business to business (B2B), sehingga menjadi tepat guna.
“Tentu dengan pertimbangan harga. Paling penting adalah sesuai misi Indosat memberdayakan Indonesia. Tidak hanya dengan Starlink, tapi juga perusahaan lain untuk berkolaborasi dengan Indosat,” terang Vikram Sinha.
Pertahankan Jaringan 2G
Di tengah tingginya kebutuhan internet, Indosat memilih masih mempertahankan jaringan 2G sebagai kemampuan dasar Ponsel. Selain Ponsel 2G masih banyak beredar, layanan suara dan berkirim pesan singkat masih sangat diperlukan.
“Pelanggan 2G masih banyak, dan Ponsel future phone masih banyak beredar. Pelanggan masih mengandalkan dan mempertahankan 2G khususnya di daerah rural,” kata Ritesh Kumar Singh, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison di kesempatan yang sama.
Director & Chief Technology Officer Desmond Cheung menambahkan, meski yang diperlukan pelanggan saat ini adalah 4G sehingga perluasannya menjadi prioritas tahun ini, namun jaringan 2G tetap dipertahankan.
“Untuk jaringan 5G kami menunggu regulasi pemerintah, sehingga menjadi dasar keputusan kami untuk memperluas jaringan 5G di kota-kota baru,” demikian Desmond Cheung.
Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi
Tag: BisnisIndosatIndosat Ooredoo HutchisonKorporasi