NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Warga Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Betris mengaku kehilangan uang Rp 380 juta di rekening tabungannya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Nunukan. Raibnya uang tabungan ini disampaikan dalam aksi demo damai.
Aliansi Masyarakat Nunukan, Hasnawi dalam orasinya meminta pihak BRI Cabang Nunukan segera memberikan penjelasan atas hilangnya tabungan nasabah sebagaimana laporan pemilik rekening atas nama Betris.
“Kami hanya minta kejelasan dari pihak bank dan tanggung jawab dari manajemen bank kenapa bisa bobol rekening milik Betris,” kata Hasnawi pada Niaga.Asia, Senin (24/07/2023).
Aksi demo ratusan orang di depan kantor BRI Cabang Nunukan bukan bermaksud menjatuhkan nama bank BRI.
“Tidak ada pikiran ataupun niat untuk membuat branding bahwa keamanan di BRI sangat buruk,” katanya.
Keluarga Betris merasa perlu menyampaikan keluhan ini karena laporan hilangnya uang di rekeningnya miliknya telah disampaikan 9 hari lalu ke BRI, namun hingga kini belum ada kejelasan resmi dari pihak bank.
“Sekitar 9 atau 10 hari lalu ibu Betris sudah mempertanyakan ke bank kenapa uang rekeningnya hilang, dari pihak bank minta waktu melakukan investigasi,” kata Hasnawi.
BRI Nunukan harus bertanggung jawab dengan keamanan rekening nasabah dan jangan hanya menyalah nasabah ketika muncul persoalan seperti ini, hal yang terpenting saat ini adalah penjelasan dan kenapa terjadi.
Hilangnya saldo di rekening nasabah akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sebab, ketika menyimpan uang di bank tidak aman, maka harus kemana lagi menyimpan uang.
“Kami datang menuntut hak kami, kami datang meminta kejelasan bank, kenapa hampir 10 hari tidak ada penjelasan,” bebernya.
Menanggapi aksi demo masyarakat, Kepala BRI Cabang Nunukan Hutama Wiranegara menjelaskan bahwa laporan kehilangan saldo di rekening milik Betris diterima pihak bank Rabu 12 Juli 2023.
“Tidak benar laporan sudah 10 hari lalu, perhitungan kami baru 8 hari (kerja) dan saat ini pihak bank sedang melakukan proses investigasi,” tuturnya.
Hutomo juga membantah laporan Betris tidak ditindaklanjuti dan mengatakan dapat memahami rasa kemarahan dan kegelisahan nasabah yang uangnya , namun perlu diketahui tidak ada bank di Indonesia mencuri uang nasabah.
Kehilangan uang nasabah karena kesalahan transaksi pegawai bank pasti akan diganti BRI 100%. Namun jika kehilangan uang akibat kesalahan pemilik rekening sendiri, maka menjadi tanggung jawab sendiri.
“Nanti setelah 10 hari kerja pasti ada penjelasan hasil investigasi, kalau itu kesalah bank pasti di ganti, kalau bukan kesalahan bank, minta maaf tidak diganti,” terangnya.
Dalam penjelasan, Hutomo juga mewanti-wanti masyarakat dan nasabah agar berhati-hati menggunakan gadget, terutama yang berhubungan dengan data diri dan simpanan yang di bank.
Aksi penipuan mencuri data pribadi seseorang sering terjadi di beberapa nasabah bank tidak hanya BRI, penggunaan aplikasi ataupun mendapat undangan online bahkan pesan instan dengan mendownload.
“Berhati-hatilah ketika mendapatkan undangan online via aplikasi pesan atau file apk dari sumber-sumber tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: BRI