Bupati Nunukan Lepas Kepulangan Mahasiswa KKN-PPM UGM Tahun 2024

Bupati Nunukan Asmin Laura di acara pelepasan mahasiswa UGM Yogyakarta yang telah menyelesaikan kegiatan KKN-PPM di pulau Sebatik (Foto: Prokompim/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Bupati Nunukan Asmin Laura melepas kepulangan 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di pulau Sebatik.

“Program KKN -PPM mahasiswa UGM Yogyakarta di pulau Sebatik dimulai Juni dan berakhir 15 Agustus 2024,” kata Laura, Rabu 21 Agustus 2024.

Lokasi pelaksanaan KKN-PPM mahasiswa UGM selama 3 bulan di wilayah perbatasan Indonesia, difokuskan di Desa Tanjung Harapan dan Desa Tanjung Aru, yang berada di Kecamatan Sebatik Timur.

Melalui program KKN, Bupati Laura berharap hasil kerja para mahasiswa dapat melahirkan inovasi dan terobosan di tengah masyarakat, sehingga menghasilkan karya-karya terbaru bagi masyarakat serta bernilai guna.

“Selama saya menjabat Bupati Nunukan, sudah banyak mahasiswa dari berbagai universitas melaksanakan KKN di pulau Sebatik,” ujar Laura.

Dia menerangkan kegiatan KKN sangatlah penting bagi mahasiswa, karena bisa dapat melihat langsung keadaan dan kondisi masyarakat di lapangan. Apalagi jika daerah itu memiliki tantangan beragam, jauh dari yang dibayangkan.

“Saya mengapresiasi adik-adik mahasiswa melihat langsung keadaan masyarakat di Sebatik, yang memiliki persoalan beragam karena di perbatasan Indonesia,” sebutnya.

Di akhir sambutannya, Laura mengucapkan terima kasih kepada seluruh dinas terkait dari Camat Sebatik Timur dan Kepala Desa, serta masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam membantu memberikan rasa aman dan nyaman terhadap mahasiswa.

“Terima kasih kepada semua pihak yang membantu KKN hingga kegiatan ini berjalan lancar dan aman, sesuai harapan bersama,” ungkap Laura.

Koordinator Wilayah Kalimantan Utara KKN- PPM UGM, Dr Slamet Widiyanto meminta mahasiswa yang telah menyelesaikan KKN, dapat mengambil pelajaran dari kegiatan selama 3 bulan berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat di perbatasan Nunukan.

“Semoga kehadirannya adik-adik KKN bisa membantu para perangkat daerah di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, dalam pelaksanaan pembangunan daerah,” kata Slamet.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi | Advertorial

Tag: