SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menghadirkan dua atlet yang berhasil mengharumkan nama Kaltim dengan membawa pulang medali dari Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, berlangsung 6-13 Oktober 2024 lalu.
Dalam jumpa pers yang digelar Diskominfo Kaltim, dua atlet yang dihadirkan itu adalah atlet renang asal Balikpapan, Firdaus, dan atlet para angkat berat asal Kutai Kartanegara (Kukar), Lina.
Kehadiran kedua atlet itu didampingi oleh Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim AA Bagus Sugiarta, dan juga Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan, paralimpik atau pertandingan cabang olahraga dengan ragam keterbatasan yang dimiliki atlet ini, diikuti oleh atlet-atlet dengan berbagai kategori disabilitas. Mulai dari amputasi, pengguna kursi roda, les autres, cerebal palsy hingga cacat penglihatan.
“Kategori amputasi, di mana atlet ini memiliki keterbatasan gerak karena kehilangan sebagian atau seluruh anggota badan,” kata Suharyanto, dalam penjelasan dia di Ruang WIEK Kantor Diskominfo Kaltim Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat 25 Oktober 2024.
Sementara itu, atlet pengguna kursi roda biasanya mengalami kerusakan saraf yang cukup parah, sehingga mengharuskan mereka bertanding menggunakan kursi roda.
“Para atlet menggunakan kursi roda ini, sekarang kurangnya kehilangan 20 persen dari fungsi kaku mereka,” ujar Suharyanto.
Selain itu, NPCI juga memfasilitasi atlet dengan kategori les autres, yakni mereka yang mengalami cacat mobilitas atau fungsi fisik lainnya.
“Kita juga memfasilitasi pembinaan, pelatihan, dan penghimpunan atlet olahraga disabilitas dengan kategori gangguan, yang memengaruhi otot gerak tubuh dan cacat penglihatan,” terang Suharyanto.
Beberapa cabang olahraga unggulan yang diandalkan dalam Paralimpik adalah akuatik renang, tenis meja, atletik, angkat berat, dan panahan.
“Kita telah mencapai beberapa pencapaian prestasi seperti di Asean Paragames Malaysia tahun 2017, Asian games 2018 Peparnas Papua, dan saat ini kita berhasil meraih medali di Peparnas solo,” jelasnya.
Sementara itu, atlet renang asal Balikpapan Firdaus mengatakan pada pekan Peparnas XVII Solo 2024, dia berhasil meraih satu medali emas dan satu perunggu.
“Untuk emas di nomor 200 bebas (gaya renang) dan perunggu di 400 bebas,” sebutnya.
Prestasi gemilang ini tidak lepas dari persiapan yang matang. Firdaus menyebutkan, dia telah menjalani latihan intensif selama lima bulan di Balikpapan.
“Kami diberikan fasilitas latihan yang sangat baik. Termasuk kolam renang yang khusus disiapkan untuk persiapan Peparnas,” ujarnya.
Sebelumnya Firdaus juga berhasil meraih medali di Peparnas Papua tahun 2021 lalu.
“Kemarin di Papua dapat mendali perak dan perunggu, di kategori 200 bebas,” jelasnya.
Di kesempatan itu, Firdaus memotivasi para atlet muda lainnya untuk terus berlatih, untuk bisa mewakili Kaltim di pertandingan paralimpik nasional di tahun-tahun akan datang.
“Intinya tetap semangat dan terus berlatih, karena tanpa latihan tidak bakal bisa juara,” jelas Firdaus.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: BalikpapanDisabiltasDiskominfo KaltimKaltimKisah InspiratifPeparnas