SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Keberadaan relawan kemanusiaan di Samarinda, Kalimantan Timur, sangat membantu warga Samarinda yang memerlukan pertolongan tidak hanya dalam kebencanaan. Seperti yang terjadi pada hari pertama Lebaran Idulfitri, Sabtu 22 April 2023 kemarin.
Saat itu sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah. Candra Wijaya Kusuma, kerap disapa ‘H.Bolang Trisakti‘, salah seorang relawan baru saja pulang dari Samboja, Kutai Kartanegara.
“Awalnya saya baru pulang, karena ada warga sakit minta tolong belikan obat. Tidak ada toko obat yang ready di Samboja. Jadi belinya di Samarinda, saya antar ke kilometer 23 Samboja,” kata Candra, saat dihubungi niaga.asia, Minggu 23 April 2023.
Candra yang tinggal di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, kemudian mendapatkan kabar permintaan pertolongan berikutnya. Mengingat, dia berada di kawasan Samarinda Seberang.
“Saya sampai rumah, baru duduk, rekan relawan (Heri Kurniawan) telpon saya. Ada ibu-ibu malam-malam minta tolong ban bocor, ibu itu sama dua anaknya, dari Jalan HM Rifaddin mau pulang ke Jalan Pramuka. Alhamdulillah saya respons. Saya bilang siap,” ujar Candra mengingat waktu itu.
BACA JUGA :
Cerita Relawan Samarinda Tangkap Buaya 2 Meter di Rawa Palaran
Aksi Heroik Relawan Samarinda Selamatkan Wanita Nyaris Tenggelam di Sungai Mahakam
Cerita Relawan Blusukan Parit Cari Bocah Hilang Terseret Arus Banjir di Samarinda
Menggunakan motornya, Candra gerak cepat menelusuri kawasan Jalan APT Pranoto seperti yang dilaporkan, hingga akhirnya menemukan Ibu bersama dua anaknya dan motornya.
“Akhirnya ketemu Ibu itu di sekitar jalan masuk (perumahan) Pinang Bahari. Kasihan, ibu itu dengan anaknya. Itu yang bocor ban depan dan ban belakang,” ujar Candra.
“Sempat cerita, Ibu itu habis berlebaran di sekitar Moeis (RSUD IA Moeis), perjalanan pulang ke Jalan Pramuka. Tidak ada tambal ban yang buka malam-malam,” Candra menambahkan.
Karena waktu sudah menjelang tengah malam, Candra pun menghubungi rekan relawan lainnya, Ismail, untuk membawa ibu beserta dua anaknya itu pulang lebih dulu ke Jalan Pramuka, sekitar 12 kilometer dari Jalan APT Pranoto dengan waktu tempuh hampir sekitar 30 menit.
“Ibu dan anak itu kami bonceng, antar pulang. Motornya Honda Vario yang bocor punya ibu itu saya titipkan sementara ke bengkel teman,” Candra menerangkan.
Usai mengantar, Candra dan rekannya kembali menempuh perjalanan 12 kilometer menuju ke motor yang dititipkan itu dan menghubungi rekan relawan ‘Banjary 99′.
“Jadi motor itu ibu dibawa menggunakan pikap rekan relawan Banjary 99 sampai ke Jalan Pramuka. Alhamdulillah lancar dan selesai,” jelas Candra lagi.
Upaya relawan menolong warga yang memerlukan pertolongan didorong rasa kemanusiaan yang tinggi.
“Namanya menolong orang, mau jam berapa pun harus ready. Biar 24 jam InsyaAllah ready. Mungkin sedikit terlambat tahunya karena saya sudah tidak monitor di radio (Handy Talky/HT) lagi, karena HT saya hilang sama dompet dan tas waktu kejadian kebakaran di Segiri. Meski begitu saya InsyaAllah selalu siap membantu untuk kemanusiaan,” demikian Candra.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: Kisah InspiratifRelawanRelawan IndonesiaRelawan KemanusiaanSamarinda