SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tim basket putri asal Samarinda Bluefin Sweeti menunjukan kebolehannya saat bertanding di kejuaraan bola basket 3×3 kategori KU-23 Putri melawan tim Super Pirates dan Sweet Storm. Di babak final, Bluefin Sweeti keluar sebagai pemenang juara 1 kategori KU-23 Putri.
Kapten Tim Bluefin Sweeti, Ferren Chrisan Nugraeni, 23 tahun, bersyukur sekaligus bangga atas pencapaian timnya ini.
“Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami,” kata Ferren di Atrium Bigmall Samarinda, Minggu 3 November 2024.
Perjalanan menuju puncak bukanlah hal yang mudah. Mewakili Bluefin Sweeti, Ferren membagikan sedikit pengalaman singkat mereka ketika bertanding di arena kejuaraan 3×3 bola basket KU-23 Putri yang digelar di Samarinda ini.
“Luar biasa banget tadi pertandingannya. Jarang kita tanding di Mall seperti ini, cukup memicu adrenalin aja, karena ada rasa beda dari pertandingan sebelumnya,” ujar Ferren.
Memperoleh juara satu dalam Piala Gubernur Kaltim 2024, kejuaraan bola basket 3×3 KU-23 Putri ini merupakan sejarah baru buat dia dan timnya, setelah gagal beberapa kali di kejuaraan lainnya.
Baca juga: Rasman Rading: Kejuaraan Basket 3×3 Cari Bibit Unggul Atlet Basket Kaltim
“Sebelumnya kita pernah ikut PraPON di Yogyakarta pada tahun lalu dan Pra-PON 2024 digelar di Surabaya cuman belum juara. Sekarang yang di 3×3 bola basket kejuaraan Piala Gubernur Kaltim baru berhasil juara,” jelas Ferren.
Selama bertanding di babak final, Bluefin Sweeti harus berjuang keras menghadapi lawan-lawan tangguh, salah satunya adalah Super Pirates, tim basket putri yang menduduki Juara 2 dalam pertandingan bola basket 3×3 KU-23 Putri.
“Kita tahu bagaimana cara bermainnya, karena kira pernah latihan bareng waktu itu dan memang cukup sulit melawan mereka,” terangnya.
Meskipun demikian, tim basket Bluefin Sweeti yang terdiri oleh Naysella Novalia Maharani, Mega Maryani Teresia, Ferren Chrisan Nugraeni dan Birgitta Hong tidak merasa pesimis akan hal itu. Latihan rutin dan kekompakan tim terus dilakukan untuk menang di kejuaraan bola basket 3×3 KU-23 Putri.
“Persiapan tim kita berempat latihan sudah satu setengah bulan sebelum pertandingan di lapangan KOREM 091 Aji Suryanatakesuma selama tiga kali seminggu,” ujarnya.
Begitupun mendekati pertandingan, Bluefin Sweeti meningkatkan latihannya secara intensif selama satu minggu penuh, sebelum pertandingan kejuaraan bola basket 3×3 KU-23 Putri berlangsung. Meskipun, harus membagi waktu mereka untuk kuliah.
“Persiapan latihannya lebih ke lari setengah lapangan. Kenapa? Karena lari 3×3 ini berbeda waktunya lebih cepat hanya 10 menit. Jadi larinya harus cepat, dan kita optimalkan latihan lari waktu latihan itu,” katanya.
“Kemudian kekompakan dan rasa percaya sama tim dan diri juga menjadi poin penting. Karena tanpa rasa percaya satu sama lain kita tidak mungkin bisa menang,” tambah Ferren.
Ferren secara pribadi menjelaskan, dia telah berkecimpung di dunia basket sejak menduduki bersekolah di SMP Katolik 1 WR Soepratman Samarinda.
“Waktu itu saya bingung mau ikut ekstrakurikuler apa. Kebetulan SMP saya dapat juara basket. Jadi saya tertarik untuk ikut basket hingga sekarang,” terangnya.
Ferren berharap event-event serupa basket ini dapat rutin digelar di Kaltim, guna meningkatkan kapasitas generasi muda untuk menjadi atlet basket di Kaltim.
“Harapannya untuk Dispora Kaltim ini event menjadi event rutin yang dilakukan, untuk bisa menyamakan kapasitas kita dengan yang di luar Kaltim,” demikian Ferren Chrisan Nugraeni.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim